News Video
NEWS VIDEO Amien Rais Sebut tak Yakin Moeldoko Berani jadi Ketua Umum Demokrat
Pasca terpilihnya Moeldoko di Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit Sumatera Utara kasus semakin bergulir.
"Pak Moeldoko ndak cerita apa-apa kalau besoknya mau ada KLB atau apa."
"Tiba-tiba malam ada berita bahwa Pak Moeldoko akan pergi ke Medan, kita ndak tahu juga," katanya.
Baca juga: RUPANYA Orang Dalam, Terkuak Sosok yang Ajak dan Tawari Gatot Nurmantyo Ketum Demokrat versi KLB
Baca juga: TERKUAK Sosok yang Tawari Gatot Nurmantyo Jadi Ketum Partai Demokrat, Syaratnya Ikut Gulingkan AHY
Menurutnya, saat itu Moeldoko juga tak memberitahu Jokowi terkait KLB Partai Demokrat.
Sebab, KLB tersebut merupakan urusan Moeldoko dan Jokowi juga tak bertanya.
Pihak Istana pun terkejut setelah mengetahui bahwa Moeldoko menghadiri KLB Partai Demokrat.
Makin Panas, Andi Mallarangeng Sebut Sebelum Demokrat, Moeldoko ingin Jadi Ketua Umum Partai Golkar
Kisruh di tubuh Partai Demokrat masih terus bergulir.
Saling serang antara kedua kubu terus berlanjut.
Sebagimana diketahui dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit Sumatera Utara, Moeldoko tepilih sebagai ketua umum.
Kepala Staf Presiden (KSP) itu menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terpilih di tahun 2020 silam.
Hanya saja, terpilihnya Moeldoko tersebut tidak diterima atau diakui oleh kubu dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Alasannnya tidak lain karena KLB tersebut tidak memenuhi syarat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat, sehingga dinilai tidak sah atau ilegal.
Dilansir TribunWow.com, selain Partai Demokrat, Moeldoko rupanya juga pernah ingin menjadi ketua umum di partai lain.
Partai itu adalah Partai Golkar.
Bahkan Moeldoko disebut sampai meminta dukungan kepada Jusuf Kalla, selaku wakil presiden waktu itu.