Berita Nasional Terkini
TERKUAK Sosok yang Tawari Gatot Nurmantyo Jadi Ketum Partai Demokrat, Syaratnya Ikut Gulingkan AHY
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo blak-blakan mengenai sosok yang menawarinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada KLB
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo blak-blakan mengenai sosok yang menawarinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres Luar Biasa ( KLB).
Bahkan, Gatot Nurmantyo juga membeberkan adanya ajakan untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dari pucuk pimpinan Partai Demokrat.
Yang membuatnya terkejut, sosok yang menawarinya jabatan Ketua Partai Demokrat yakni orang yang pernah bahu-membahu bersama Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dalam membangun Partai Demokrat
Hal ini diungkapkan Gatot Nurmantyo pada program Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab.
"Orang ini adalah yang sama-sama membangun Partai Demokrat, bersama-sama membantu SBY," kata Gatot, dikutip dari tayangan YouTube Mata Najwa, Rabu (10/3/2021).
Mantan Panglima TNI itu kembali menjelaskan orang itu merupakan eks kader Demokrat, yang keluar dari partai dan mengabdi dari luar.
Baca juga: Refly Harun Beber Gugatan AHY Cs ke Kubu Partai Demokrat Moeldoko Salah Alamat, Bisa Lebih Mudah
Baca juga: NEWS VIDEO Ketua DPC Partai Demokrat Paser, H. Abdullah: KLB di Deli Serdang Abal-abal
Kata Gatot, ketika berhembus kabar tentang adanya KLB, sosok ini mendatanginya.
"Ketika ada informasi tentang KLB, datang kepada saya, terus saya sampaikan coba dalami lagi," ucapnya.
Lalu, setelah AHY melakukan konferensi pers tentang KLB, orang itu kembali mengajaknya lagi.
"Beliau ini datang kepada saya, menyampaikan bahwa ini sudah pasti akan terjadi dan tidak bisa ditolong lagi."
"'Maka Tolong pak Gatot ikut KLB'. Lalu, saya tanya bagaimana prosesnya. Yang pertama adalah mosi tidak percaya atau menurunkan AHY, baru itu diadakan pemilihan."
"'Saya jamin pak Gatot pasti menang'," ungkapnya.
Baca juga: Ada Nama SBY di AD/ART Pendirian Partai Demokrat, Agus Yudhoyono Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Baca juga: Kisruh Partai Demokrat, AHY Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pemalsuan Akta
Ajakan itu ditolak Gatot mengingat jasa SBY yang telah membantunya berkarier di dunia militer.
Baginya, ajakan ini tidak sesuai dengan moralitas dan etika.
"Saya sampaikan bahwa harus menurunkan AHY. Ini sesuatu yang moralitas dan etika saya tidak bisa, karena saya dari Brigjen Mayjen jaman SBY."