Ibu Kota Negara
Peralihan Musim, Siasat BPBD Penajam dalam Antisipasi Karhutla di Lokasi Calon Ibu Kota Negara
Sebagian besar wilayah Indonesia sudah mulai memasuki peralihan musim dari hujan ke kemarau mulai akhir Maret 2021.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebagian besar wilayah Indonesia sudah mulai memasuki peralihan musim dari hujan ke kemarau mulai akhir Maret 2021 ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah yang akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru ini.
Kepala BPBD Penajam Paser Utara, Marjani mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Baca juga: Satpol PP Penajam Paser Utara Bongkar 1 Cafe di Pantai Nipah-nipah, Sering jadi Tempat Pesta Miras
"Kita juga berkoordinasi dengan PU untuk kemungkinan di bangun Karnal/embung dan peralatan yang mendukung, kalau sosialisasi kita pernah apel di kantor bupati tahun 2020 kemarin yang melibatkan TNI polri," kata Marjani, Senin (15/3/2021).
Dikatakan Marjani, pembangunan kanal tersebut nantinya akan membatasi lahan antara pemukiman dan lahan hutan yang rawan terjadinya kebakaran hutan.
Baca juga: SMKN 1 Sepaku Penajam Paser Utara Berlakukan Belajar Tatap Muka, Kemudian 20 Siswa Reaktif Covid-19
Sementara itu untuk penyedian air sendiri pihaknya juga meminta bantuan kepada Dinas PU untuk dibangunnya embung.
Untuk ketersediaan air sendiri ada dibeberapa titik titik tertentu tapi kita belum ada datanya jadi nunggu dari BNPB terkait itu.
"Tapi insyallah Dinas Pekerjaan Umum punya data itu," kata dia.
Gelar Simulasi Penanganan Karhutla
Di tempat terpisah. Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) khususnya di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Polresta Samarinda menggelar apel kesiapsiagaan personel gabungan dan simulasi di halaman Mako Polresta Samarinda, Senin (15/3/2021) pagi.
Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto memimpin kegiatan yang dibarengi dengan simulasi penanganan karhutla.
Kegiatan apel kesiapsiagaan karhutla dihadiri personel TNI, Brimob Den B Pelopor Polda Kaltim, BPBD Samarinda, Disdamkar Kota Samarinda, serta relawan gabungan Kota Samarinda.
Baca juga: Pemkot Bontang Dirikan 310 Lapak Sementara untuk Korban Kebakaran Pasar Citra Mas Lok Tuan
Baca juga: Bantuan Rp 10 Juta Per KK untuk Korban Kebakaran di Jalan Yos Sudarso Tarakan
AKBP Eko Budiarto juga melakukan pengecekan terhadap sarana prasarana pemadaman yang dimiliki personel gabungan sebelum dilakukan simulasi pemadaman api.
"Kegiatan ini melibatkan personel gabungan. Apel dan simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan sinergitas dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan," jelas perwira menengah ini, Senin (15/3/2021).