Berita Berau Terkini
Warga Gang Pada Idi Berau Geger Temukan Jenazah, Ketahaun Saat Sang Nenek Korban Cek Rumah
Warga Gang Pada Idi, Jl Milono, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, dikejutkan dengan adanya laporan warga
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Warga Berau geger temukan jenazah dalam kondisi gantung diri di dalam rumah.
Hal itu ketahaun saat sang nenek korban cek rumah korban.
Warga Gang Pada Idi, Jl Milono, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, dikejutkan dengan adanya laporan warga yang gantung diri, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Polres Bontang Dalami Motif Pria Tewas Akibat Gantung Diri, Diduga Ada Penyakit Syaraf di Kepala
Pantauan TribunKaltim.co, untuk mengevakuasi korban, tim dengan seragam lengkap dan dilengkapi baju hasmat diterjungkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
Lurah Gayam Iskandar Zulkarnain menyebutkan korban yang diketahui berinisial AN (22) pertama kali ditemukan oleh neneknya sudah tidak bernyawa dalam keadaan gantung diri di lantai dua rumah miliknya.
Posisinya berada di lantai dua, awalnya nenek korban mencari karena dari pagi AN tidak keluar dari rumah.
Baca juga: NEWS VIDEO Hasil Olah TKP, Polisi Akan Lakukan Autopsi Jasad Pria yang Diduga Gantung Diri
Baca juga: Hasil Olah TKP, Polisi Akan Lakukan Autopsi Jasad Pria yang Diduga Gantung Diri di Samarinda
"Masuk waktu salat ashar baru di cek oleh neneknya," kata Iskandar.
Saat ditemukan kondisi korban sudah tergantung dengan tali yang disampingnya ada kursi dan kelihatan bekas leher sudah biru.
Baca juga: Merasa Diselingkuhi, Perempuan (34) di Muara Badak Bontang Nekat Gantung Diri, Ini Pesan Terakhirnya
"Kalau penyebab dia nekat gantung diri belum kita ketahui, tapi sudah ditangani oleh aparat kepolisian," jelasnya.
Jarang Bincang dengan Tetangga
Dari keterangan keluarga, kata Iskandar, korban dikenal baik bahkan taat salat berjamaah di masjid.
Hanya saja korban memang dikenal kalem dan jarang ngomong ke tetangga.
"Kalau keterangan dari keluarga korban tidak punya masalah apa-apa, bahkan korban masih sempat salat berjamaah di masjid tak jauh dari sini, namun memang korban cukup pendiam," pungkasnya.
Hal senada disampaikan nenek korban yakni Jamari.
Ia mengaku ikhlas apalagi persoalan meninggal tidak ada yang tahu kapan waktunya.