Pria Diduga Bunuh Diri di Samarinda
Hasil Olah TKP, Polisi Akan Lakukan Autopsi Jasad Pria yang Diduga Gantung Diri di Samarinda
Pemuda yang meregang nyawa dengan cara tergantung dengan tangan dan kaki terikat pada Selasa (5/1/2021) malam kemarin.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemuda yang meregang nyawa dengan cara tergantung dengan tangan dan kaki terikat pada Selasa (5/1/2021) malam kemarin, kini ditangani Polsek Sungai Kunjang.
Pemuda 20 tahun bernama Darroji ini ditemukan tergantung seutas tali nilon kuning yang melilit pada tangannya, serta pergelangan kaki terikat karet ban dalam bekas.
Tepat pada kamar tengah tubuhnya diketemukan.
Rabu (6/1/2021) hari ini sekitar pukul 11.49 WITA hingga 12.50 Wita.
Baca juga: Gubernur Kaltim Ditanya Jatah Vaksin, Isran Noor: Aku Ini Masih Muda, Umur 36 Tahun jadi Tidak Perlu
Baca juga: Pemberlakuan Rapid Test Antigen, Tengok Reaksi Penumpang di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beber Alasan Rapid Antigen Belum Berlaku di Jalur Laut
Polsek Sungai Kunjang di back up Unit Inafis dan Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di rumah Darroji.
Jalan Manunggal Gang 11 RT 77 Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Dikonfirmasi, Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Bambang Budianto menjelaskan terkait tujuan dari olah TKP ini.
Baca juga: Pria Diduga Bunuh Diri di Samarinda, Kesaksian dari Ketua RT 77, Dikenal Sudah Lama Menghuni
Baca juga: Polisi Pastikan Pria Tewas di Big Mall Samarinda Akibat Bunuh Diri, Lompat di Ketinggian 14 Meter
Baca juga: NEWS VIDEO Kronologi Polisi di Depok Tembak Istri dan Anak Lalu Bunuh Diri
Tentunya untuk mengetahui apakah adanya unsur pidana, terkait tewasnya pemuda tersebut.
Termasuk informasi adanya teman-teman Darroji yang kerap datang kerumah tunggal berbahan kayu tersebut.
"Pertama agar mengetahui peristiwa ini ada terpidana apa tidak. Sidik jari yang diperiksa tadi (olah TKP) pembanding orang-orang atau teman yang hadir dirumah itu," tegasnya Rabu (6/1/2021) hari ini.
Kejanggalan ditemukannya korban juga akan diungkap setelah jajarannya melakukan autopsi pada jasad Darroji yang kini masih tersimpan di RSUD AW Sjahranie, guna kepentingan penyelidikan.
Rencana autopsi sendiri digelar besok hari, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Usai Cekcok dengan Istri, Anggota Polsek Tebet Bunuh Diri Pakai Pistol, Anak dan Istri Juga Ditembak
Baca juga: Wartawan Ditemukan Tewas, Sempat Ingin Curhat ke Istrinya Sebelum Bunuh Diri di Dapur
"Melihat ada kejanggalan kematiannya, kami lakukan olah TKP dan masih menunggu hasil autopsi, apakah ada kejanggalan. Rencana paling cepat besok pagi. Mudah-mudahan secepatnya," ungkap Kompol Bambang Budianto.
Pihak keluarga sendiri sudah menyetujui dan menyerahkan sepenuhnya proses pengungkapan kepastian Darroji meregang nyawa.
Ditanya adakah temuan lain dalam olah TKP, seperti petunjuk atau barang bukti baru, ia mengungkapkan tidak ada.