Kesehatan

Lagi Musim Hujan, Harus Diwaspadai Demam Berdarah, Berikut Gejala-gejala Demam Berdarah

Lagi Musim Hujan, Harus Diwaspadai demam berdarah, Berikut Gejala-gejala demam berdarah

Editor: Nur Pratama
drpd surabaya
Demam Berdarah 

TRIBUNKALTIM.CO - Lagi Musim Hujan, Harus Diwaspadai demam berdarah, Berikut Gejala-gejala demam berdarah

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh virus dengue (DENV) dan disebarkan oleh nyamuk Aedes.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sekitar 400 juta orang terinfeksi demam berdarah dengue setiap tahun secara global.

Apa Penyebab Demam Berdarah Dengue?

Dilansir TribunWow.com dari boldsky, manusia terjangkit demam berdarah ketika terinfeksi virus dengue (DENV), yang termasuk dalam genus Flavivirus.

Ada lima serotipe virus yang berbeda dan semuanya dapat menyebabkan penyakit berspektrum penuh.

Nyamuk Aedes betina menjadi pembawa penyakit ketika menggigit orang yang terinfeksi.

Pernah Makan Pisang Merah, Ternyata ini Manfaat Pisang Merah untuk Kesehatan Tubuh

STOP Bangun Tidur Siang, Ini Manfaat Bangun Pagi Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Meningkatkan Konsentrasi

Nyamuk yang terinfeksi menularkan penyakit saat menggigit orang lain.

Seseorang dapat mengalami demam berdarah lebih dari satu kali dan infeksi kedua biasanya jauh lebih buruk.

Gejala Demam Berdarah

Kira-kira 4 sampai 7 hari setelah Anda digigit nyamuk yang terinfeksi, gejala permukaan penyakitnya adalah sebagai berikut:

Sakit kepala
Muntah dan mual
Nyeri otot, tulang dan sendi
Kelenjar bengkak
Ruam
Sakit di belakang mata
Demam tinggi mendadak

Terkadang, gejalanya ringan dan kebanyakan orang sembuh dalam 10 hari, tetapi dalam beberapa kasus, gejalanya memburuk dan bisa mengancam jiwa.

Hal ini menyebabkan bentuk demam berdarah parah yang juga disebut demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue.

Ini terjadi karena kebocoran plasma, gangguan pernapasan, penumpukan cairan, perdarahan hebat atau kerusakan organ.

Gejala demam berdarah dengue muncul 3 sampai 7 hari kemudian yaitu sebagai berikut:

Pendarahan dari gusi dan hidung
Muntah terus menerus
Kesulitan dalam bernafas
Sakit perut yang parah
Darah dalam urine
Kelelahan
Lekas ​​marah atau gelisah
Baca juga: 7 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Bantu Obati Demam Berdarah hingga Meningkatkan Kekebalan

Pencegahan Penyakit Demam Berdarah

Buang limbah padat dengan benar
Tutup, kosongkan dan bersihkan wadah penyimpanan air rumah tangga setiap minggu
Gunakan insektisida dalam wadah yang menampung genangan air
Gunakan obat nyamuk dan kenakan pakaian berlengan penuh
Gunakan kelambu saat tidur
Cobalah untuk menghindari tinggal di luar ruangan saat fajar, senja, dan sore hari.

setidaknya ada 10 tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat DBD.

1. Sambiloto (Andrographis paniculata)

Sambiloto telah lama dikenal sebagai salah satu bahan jamu dalam kebudayaan Indonesia, terutama Jawa. Tanaman ini dikenal karena rasanya yang sangat pahit.

"Ekstrak metanol A.paniculata menunjukkan efek penghambatan antivirus tertinggi pada DENV-1 (salah satu serotipe virus dengue) oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis para peneliti.

2. Pepaya (Carica papaya)

Pepaya adalah salah satu buah yang mudah ditemui di Indonesia. Buah ini bahkan bisa dicari di segala musim. Dalam penelitian tersebut, bagian tanaman pepaya yang dimanfaatkan sebagai obat adalah daunnya.

"Daun (pepaya) telah diselidiki potensinya terhadap DBD," tulis para peneliti. "Ekstrak berair daun tanaman ini menunjukkan aktivitas potensial terhadap DBD dengan meningkatkan jumlah trombosit (PLT), sel darah putih (WBC) dan neutrofil (NEUT) dalam sampel darah pasien berusia 45 tahun yang digigit nyamuk pembawa," sambungnya.

Hasil penelitian itu menunjukkan, setelah 5 hari pemberian oral 25 mL ekstrak daun pepaya kepada pasien dua kali sehari, jumlah trombosit, sel darah putih, dan neutrofil meningkat. "Peningkatan trombosit dapat menyebabkan berkurangnya perdarahan, sehingga menghindari perkembangan menjadi penyakit DBD yang parah," tegas mereka.

3. Bakau (Rhizophora apiculata)

Jika biasanya pohon bakau dikenal dengan manfaatnya bagi wilayah pesisir pantai, siapa sangka tanaman ini juga punya khasiat sebagai obat DBD.

"Sifat anti-demam berdarah dari ekstrak etanol Rhizophora apiculata di DENV-2 dalam sel Vero telah diketahui," tulis peneliti. "R. apiculata menunjukkan aktivitas penghambatan dan aktivitas partikel virus yang tidak aktif sebesar 56,14 persen dan 41,5 persen masing-masing pada konsentrasi 12,5 dan 100 μg mL − 1," imbuh mereka.

Pare dikenal sebagai salah satu sayuran yang memiliki rasa pahit. Meski demikian, sayuran ini cukup sering diolah oleh masyarakat Indonesia. Siapa sangka, selain dimanfaatkan sebagai sayuran, tanaman ini juga bisa menjadi obat DBD.

"Ekstrak metanol dari M. charantia menunjukkan efek penghambatan pada DENV-1 oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis peneliti.

5. Patikan kebo (Euphorbia hirta)

Mungkin tak banyak yang mengenal nama patikan kebo. Padahal, tanaman ini sangat mudah ditemui karena merupakan jenis rumput yang umum di Indonesia.

Bahkan, tanaman ini sering dianggap gulma di kebun, jalan setapak dan tanah terlantar dan ditemukan di seluruh Jawa, Sunda, Sumatra, Semenanjung Malaysia, Filipina dan Vietnam. Di Filipina, air rebusan daun dari Euphorbia hirta dikenal sebagai obat tradisional untuk mengobati DBD.

"Pendarahan internal akan berhenti dan demam berdarah akan sembuh setelah 24 jam," tulis peneliti. "Namun, mekanisme aksi masih belum diketahui dan sifat antivirus dan kemampuannya untuk meningkatkan trombosit darah saat ini masih diselidiki," sambung mereka.

6. Petai China (Leucaena leucocephala) Petai china atau juga dikenal dengan nama lamtoro adalah salah satu jenis tanaman pangan yang sering dijumpai di Indonesia. Tanaman ini ternyata juga punya khasiat untuk mengobati DBD.

"Galaktomanan yang diekstraksi dari biji Leucaena leucocephala telah menunjukkan aktivitas melawan virus demam kuning (YFV) dan DENV-1 secara in vitro dan in vivo," tulis peneliti. Galaktomanan sendiri adalah polisakarida yang terdiri dari tulang belakang mannose dengan gugus samping galaktosa, lebih khusus strukturnya terdiri dari rantai utama (1 → 4) -terkait unit β-d-mannopyranosyl yang disubstitusi oleh unit α-d-galactopyranosyl.

7. Ruku-ruku (Ocimum sanctum)

Daun ruku-ruku tidak asing bagi warga Minangkabau. Daun ini biasanya digunakan sebagai "bumbu" dalam masakan gulai Minangkabau karena mempunyai wangi yang khas. Selain sebagai bumbu, penelitian membuktikan air rebusan daun ruku-ruku bisa bertindak sebagai obat pencegahan DBD.

"Ekstrak metanol dari O. sanctum menunjukkan sedikit efek penghambatan pada DENV-1 berdasarkan efek sitopatik," tulis para peneliti.

Meski memiliki nama lokal cabai Jawa, tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat dengan cabai (Capsicum annuum). Tanaman ini adalah jenis rempah yang berkerabat dengan lada. Tanaman ini biasanya juga dikenal sebagai cabai jamu yang biasanya diuntai dan dikeringkan. Ia sering dimanfaatkan sebagai bumbu masak dan jamu. "Ekstrak etanol P. retrofractum menunjukkan aktivitas partikel virus yang tidak aktif atau 84,93 persen pada konsentrasi 100 μg mL − 1," tulis peneliti.

"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak air cabai Jawa, P. retrofractum, memberikan tingkat aktivitas tertinggi terhadap larva nyamuk," sambung mereka.

9. Amis-amisan (Houttuynia cordata)

Seperti patikan kebo, tanaman ini juga sering dianggap sebagai rumput liar saja. Mereka bisa hidup di berbagai jenis tanah. Namun, rupanya tanaman yang dianggap sebagai rumput ini mempunyai khasiat untuk obat DBD. "Ekstrak etanol dari Houttuynia cordata mengungkapkan aktivitas anti-dengue dengan 35,99 pesen penghambatan terhadap DENV-2 dalam sel Vero pada konsentrasi 1,56 μg mL − 1," tulis peneliti.

"Ekstrak berair dari H. cordata menunjukkan tindakan penghambatan yang efektif terhadap DENV-2 melalui inaktivasi langsung partikel virus sebelum infeksi sel," imbuh mereka. Senyawa yang berkontribusi besar dalam pengobatan DBD adalah hyperoside.

10. Temu kunci (Boesenbergia rotunda)

Indonesia dikenal dengan kekayaan rempah-rempahnya. Salah satu yang cukup dikenal adalah temu kunci atau sering disebut jahe China. Rimpang temu kunci sering digunakan sebagai bumbu masakan.

Sedangkan daunnya dikenal untuk obat gangguan pencernaan. Untuk penelitian obat DBD ini, peneliti menggunakan ekstrak rimpang temu kunci. "Aktivitas beberapa senyawa yang diekstraksi dari B. rotunda untuk menghambat protease virus dengue telah diuji pada DENV-2," tulis peneliti.

Hasilnya, ekstrak rimpang temu kunci menunjukkan penghambatan virus dengue pada tubuh. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tak Terduga, Ini 10 Tanaman yang Bisa Jadi Obat Demam Berdarah Dengue, 

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul : 7 Gejala Demam Berdarah Dengue yang Perlu Anda Waspadai, Perhatikan Cara Mencegahnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved