Berita Nasional Terkini
Fahri Hamzah & Mahfud MD Sependapat, Soal Presiden 3 Periode Ada yang Cari Muka dan Menjilat Jokowi
Fahri Hamzah dan Mahfud MD sependapat, soal wacana presiden tiga periode ada yang cari muka dan menjilat Jokowi
Penulis: Kun | Editor: Januar Alamijaya
"Ini yang maksa-maksa ini dugaan saya ada niat lainnya, ini yang mesti dibongkar," kata Fahri.
Baca juga: Anggota Polisi Meninggal Saat Kawal Jokowi, Mendadak Pingsan Ketika Lakukan Pengamanan
Baca juga: Kabar Gembira, Lebaran Idul Fitri 2021 Bisa Mudik, Tak Dilarang Pemerintah Jokowi, Ada Arahan Menhub
Fahri yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, mengaku sempat menanyakan soal isu tiga periode langsung kepada Jokowi.
"Dua kali saya tanya langsung ke Beliau (Jokowi)," ujar Fahri.
"Beliau bahkan ada kesan, dia bilang 'itu orang cari muka saja semua'," terang Fahri menirukan percakapannya dengan Presiden Jokowi.
Kini isu tiga periode tiba-tiba ramai dibicarakan, Fahri menduga pemicunya adalah sebuah parpol yang panik tidak memiliki kandidat untuk diadu di tahun 2024.
"Dugaan saya ini ada partai yang sudah enggak punya calon lagi, sudah enggak punya kandidat," kata Fahri.
Fahri tidak menyebut nama parpol tersebut.
"Mungkin dia kepepet," ucapnya.
"Jadi yang begini-begini saja kita cari siapa," kata Fahri.
Mantan politisi PKS itu meyakini bahwa di 2024 nanti akan banyak muncul calon-calon pemimpin baru.
Baca juga: Pesan Amien Rais ke Presiden Jokowi Sebelum Meninggal, Indonesia Mandiri! Jangan Tergantung Cukong
"Percayalah anak bangsa ini banyak, politisi banyak, calon pemimpin banyak, 2024 itu akan ada orang baru," ujar Fahri.
"2024 akan ada orang hebat, percayalah, yang penting kita positif bangsa Indonesia ini bisa menjadi bangsa besar," sambungnya.
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, jika ada pihak yang mendorong Presiden Jokowi kembali memimpin, maka hal itu merupakan upaya menjerumuskan dan menjilat.
Mahfud menyampaikan hal itu sebagain respons atas tudingan pendiri Partai Ummat, Amien Rais, yang menyebut ada wacana jabatan presiden menjadi tiga periode.
"Kalau Pak Jokowi yang saya dengar, dan saudara saya kira punya jejak digitalnya, kalau ada orang-orang mendorong Pak Jokowi menjadi presiden lagi, kata Pak Jokowi nih, itu hanya dua alasannya. Satu, ingin menjerumuskan, dua ingin menjilat," ujar Mahfud di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (15/3/2021).