Berita Samarinda Terkini
Rencana Pemekaran Samarinda Seberang, Begini Penjelasan dari Pengurus Dewan Presidium DOB
Pencanangan Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Samarinda Seberang, kembali menyeruak di publik Kota Tepian, julukan Kota Samarinda.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Sebab ia menilai dari segi ekonomi, Samarinda Seberang sangat memiliki potensi untuk menjadi kota mandiri.
Baca juga: Walikota Balikpapan Persilakan Gelar Pernikahan Durasi 3 Jam, Sabtu-Minggu ke Depan Sudah Dilarang
Baca juga: Pemandangan tak Lazim di Samarinda, Jalan Protokol Mendadak Sepi di Akhir Pekan, Layaknya Kota Mati
Baca juga: Pasangan Sehidup Semati Asal Bojonegoro, Meninggal Hari Jumat Selang 2,5 Jam, Netizen: Surga Menanti
Belum lagi fasilitas penunjang dan lokasi dengan IKN menjadi alasan untuk berpisah dengan Kota Samarinda.
Belum lagi dari segi sejarah khususnya Kota Samarinda wilayah Seberang merupakan kawasan tua di Kota Tepian.
Ia pun semakin optimistis jika Andi Harun naik maka hal tersebut terjadi.
Apalagi jika Andi Harun maju lagi sebagai Walikota, isu tersebut bisa menjadi pendulang suara kelak.
"Dari segi politis bisa dipastikan akan menjadi pendulang suara ke depannya. Jika memang nanti Andi Harun akan mencalonkan diri lagi ke depannya," ucapnya.
Meskipun begitu pihaknya menunggu hasil studi yang dilakukan Universitas Mulawarman.
Dengan kajian studi itu diharapkan dapat menjadi nilai tambah agar segera dimekarkan.
Sementara itu Akademisi Ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Adji Sofyan Effendi, Senin (8/2/2021) mengatakan, kawasan Samarinda Seberang sudah cocok menjadi kota mandiri.
Hal tersebut ada beberapa faktor yang membuat Samarinda Seberang menjadi kota baru.
Pertama, ia melihat banyaknya fasilitas umum yang sudah ada di beberapa Kecamatan di Samarinda Seberang.
Terdapat enam Universitas di kawasan Samarinda Seberang terbangun di kawasan tersebut.
Selain itu pelabuhan peti kemas juga terdapat di kawasan tersebut.
Selain itu kawasan Samarinda Seberang khususnya di Kecamatan Samarinda Seberang pun memiliki akses pintu Tol Balikpapan-Samarinda.
Dengan adanya akses itu, menurut Adji Sofyan Effendi, cukup berpotensi menggerakkan ekonomi secara mandiri.