Virus Corona di Samarinda
Walikota Samarinda Andi Harun Sambangi RT 25 Harapan Baru, Resmikan jadi Kampung Tangguh
Pada kali ini di wilayah RT 25, Harapan Baru, Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (18/3/2021)
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun kembali meresmikan Kampung Tangguh Covid-19.
Pada kali ini di wilayah RT 25, Harapan Baru, Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (18/3/2021).
Seperti diketahui bahwa penerapan kampung tangguh tersebut, sebagai implementasi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala mikro atau PPKM Mikro.
AH sapaan akrabnya, menuturkan bahwa kegiatan yang dilakukannya twrsebut merupakan komitment dan kesigapannya dalam melaksanakan program 100 hari masa jabatannya.
"Untuk sama-sama berkolaborasi bersama masyarakat mewujudkan penanganan Covid - 19," tuturnya.
Pada kegiatan itu pula, ia berkeliling melihat perkembangan di RT 25 dalam hal ketahanan pangannya.
Di sana terdapat, penanaman Hidroponik dan ternak ikan lele dan ikan nila. Sebagai penopang ekonomi mandiri warga di RT itu.
Kendati demikian dirinya berencana membantu setiap kampung tangguh di daerah-daerah.
Baik itu yang sudah terealisasi atau pun yang belum, melihat berdasarkan potensi yang ada daerah teesebut.
"Kita akan bantu bagi kampung-kampung tangguh yang mengembangkan ketahanan pangan di masing-masing RT, Kelurahan, dan Kecamatan," tuturnya.
Tidak hanya itu, Orang Nomer satu di Samarinda tersebut, mengharapkan kampung tangguh itu bisa dikembangkan atau diperluas menjadi kampung tangguh Narkoba, Keluarga Berencana (KB), dan Kesehatan Masyarakat.
"Ini yang paling penting," pungkasnya.
Sementara itu, diungakpakan oleh Ketua RT 25 Harapan Baru, Samarinda, Sutarno, dengan ditetapkannya sebagai kampung tangguh Covid-19 oleh Andi Harun artinya terdapat dua kepengurusan. Yakni kampung KB dan kampung tangguh.
Karena wilayah RT 25 sebelumnya, juga sudah ditetapkan menjadi kampung KB yang diresmikan Walikota sebelumnya, Syaharie Jaang, tertanggal 31 Oktober 2017 lalu.
Atas dasar itu, disebutnya ketetapan itu menjadi penunjang dalam hal membangun ekonomi mandiri di lingkup RT.
"Jadi masing-masing punya struktur. Kedepan kami akan menggalakan kegiatan budidaya sayur mayur, dan fokus di ketahanan pangan" pungkasnya.
RT 82 Kelurahan Loa Bakung
Sebelumnya. Walikota Samarinda Andi Harun meresmikan Kampung Tangguh Covid-19, di RT 82, Kelurahan Loa Bakung, Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (16/3/2021).
Andi Harun menuturkan, bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro atau PPKM Mikro adalah arahan dari Presiden Republik Indonesia, untuk disukseskan bersama.
Salah satu bentuk dari arah PPKM Mikro adalah pembentukan kampung tangguh Covid-19 di tingkat RT, kelurahan dan kecamatan.
Baca juga: Polresta Samarinda Miliki Unit Mobil Ambulans untuk Antar Jenazah, Mobilisasi hingga ke Luar Kota
Baca juga: Kampung Long Iram Seberang Dinobatkan Jadi Kampung Tangguh Nusantara di Kutai Barat
"Sebagai Walikota Samarinda sangat bersyukur karena kaloborasi antara Pemerintah, TNI dan Polri beserta masyarakat begitu sigap dan cepat menerjemahkan PPKM mikro di lapangan," tuturnya.
Ia menjelaskan yang dimaksud kampung tangguh yakni peningkatan kapasitas masyarakat.
Mulanya kurang patuh terhadap protokol kesahatan, maka dtitingkatkan menjadi patuh.
Secara umum, agar bersama-sama memberi peran untuk memutus mata rantai Covid-19 secara khusus dan pada umumnya menciptakan masyarakat yang sehat, baik jasmani maupun rohani.
"Kalau kita menciptakan kaloborasi di tingkat masyarakat maka yakin dan percayalah bahwa seluruh permasalahn dapat kita atasi, termasuk persoalan Covid-19," sebutnya.
Baca juga: Pemkab Berau Luncurkan Pejuang Sigap Sejahtera 2021, Bupati Harapkan Bisa Bantu Pemerintah Kampung
AH mengatakan, mengapa dikuatkan kolaborasi tersebut, karena selain akibat dimensi kesehatannya, wabah yang hingga kini masih mewabah tersebut, juga membawa dampak yang sangat signifikan pada perekonomian masyarakat di Kota Tepian ini.
Dengan sama-sama berkolaborasi dan bergotong royong maka secara pararel. Maka dengan demikian secara bertahap menumbuhkan perekonomian.
"Dan menjamin aktivitas masyarakat tetap berlangsung. Dengan tetap patuh terhadap protokol kesehatan," tuturnya.
Adapun syarat khusus untuk kampung tangguh, dipaparkan orang nomer satu di Samarinda itu, bahwa ketika kebiasaan yang berubah menjadi lebih patuh terhadap protokol kesehatan.
Dan memperhatikan lingkungan yang sehat. Lalu bahu-membahu bekerjasama memutus mata rantai Covid-19.
"Maka kampung itu memenuhi syarat utama untuk menjadi kampung tangguh Covid," lanjutnya.
Namun demikian, ada yang kesadarannya tinggi, dari sedikit sentuhan pemerintah dan TNI/Polri. Tetapi ada pula yang harus di sosialisasi, karena ini adalah arahan yang bersifat Nasional.
Maka semua sebagai unsur pemerintah, TNI dan Polri langsung turun ke lapangan agar menginisiasi pembentukan kampung tangguh Covid dan diutamaka, n pada daerah atau zona yang tingkat kerawanannya tinggi.
Baca juga: Sekda Kubar Minta Petinggi Kampung Terpilih Ikut Membangun Kutai Barat ke Arah Lebih Baik
Sambungnya, dari awal bergerak membentuk kampung tangguh Covid-19 dan memotivasi masyarakat agar patuh pada protokol kesehatan.
Sekarang dapat diihat datanya bahwa kasus Covid-19 di Samarinda semakin hari semakin meladai.
Hal ini pertanda bahwa bisa melonggarkan kegiatan aktivitas masyarakat tapi dengan catatan tetap ketat dan patuh protokol kesahatan.
Pemkot Samarinda sudah melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri ini akan dilanjutkan dengan pembinaan, pengawasan, dan bahkan dilanjutkan dengan operasi yustisi.
"Kita memiliki target, untuk meciptakan lingkungan yang sehat, aman, tertib juga mempercepat penanganan Covid sehingga daerah kita banar-benar masuk di dalam zona hijau," pungkasnya.
Berita tentang Kampung Tangguh
Penulis Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo