Kabar Nasional Terkini

Aprilio Perkasa Manganang Menangis, Resmi Ganti Jenis Kelamin & Nama, Siap Operasi Kedua Hipospadia

Selain penggantian nama, majelis hakim juga mengabulkan permohonan Aprilia Manganang terkait perubahan jenis kelamin di mata hukum.

Tribunnews.com/ Gita Irawan
Serda Aprilio Perkasa Manganang memeluk Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dan Hetty Andika Perkasa usai Pengadilan Negeri Tondano mengesahkan identitas barunya, Jumat (19/3/2021). 

Siap Operasi Kedua

Dilansir dari Tribunnews, Dokter Spesialis Bedah RSPAD Gatot Soebroto, dokter Guntoro mengupayakan agar Serda Aprilio Perkasa Manganang dapat buang air kecil dengan normal.

Akibat menderita hipospadia, kata dokter Guntoro, saluran kencing Aprilio jadi tidak normal.

"Saluran kencing tidak terdapat pada ujung dari penis seperti yang normal, tetapi berada di bawah dari kantong kemaluan, kantung buah zakar," jelas dokter Guntoro di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Sejauh ini tim dokter RSPAD Gatot Subroto yang menangani Aprilio sudah merekonstruksi saluran kencing pria berusia 28 tahun tersebut.

"Yaitu dengan meluruskan penisnya yang bengkok. Kemudian kita membuat lubang saluran di ujung penisnya atau kepala dari penisnya itu yang nantinya pada operasi kedua, akan kita sambung agar yang bersangkutan bisa buang air kecil dari ujung kemaluannya," papar dokter Guntoro.

Baca juga: Profil Aprilia Manganang, Eks Atlet Voli Putri Jadi Laki-laki, Andika Perkasa: Kelainan Hipospadia

Baca juga: Eks Atlet Voli Putri, Aprilia Manganang Berubah Identitas Jadi Laki-laki, KSAD: Bukan Transgender

Dalam waktu dekat, dokter Guntoro berserta timnya akan melakukan operasi kedua terkait hipospadia yang diderita Aprilio.

Tim dokter akan menyambung saluran kencing dari muara saluran kencing ke ujung penis, yang sebelumnya dibuat pada tahap pertama.

"Memang itu tahap operasi pada hipospadia ini, biasanya dia dua tahap, kecuali yang ringan sekali dia bisa satu tahap. Tapi untuk kondisi pemohon ini, cukup berat jadi memerlukan dua tahap operasi," sambung dokter Guntoro.

Tujuan operasi tahap kedua adalah agar Aprilio bisa buang air kecil dengan cara yang normal.

Juga agar penis Aprilio dapat mengeluarkan sperma sebagaimana mestinya.

"Jadi dengan difungsikan atau kita buat muara air kencing ini di ujung penis, maka nantinya pemohon kalau mengeluarkan sperma itu bisa di ujung dari kemaluannya sehingga bisa masuk ke dalam vagina sehingga bisa membuahi pasangannya," pungkas dia.

Berita tentang Aprilia Manganang

Berita tentang KSAD

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved