All England 2021
Cerita Hendra Setiawan Dipaksa Mundur dari All England 2021, Jalan Kaki hingga Isolasi Biaya Sendiri
Pemain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan membeberkan keadaan Tim Indonesia setelah lakoni laga babak 32 besar All England 2021.
Memang tidak jauh, namun Praveen Jordan mengatakan jika dirasa tim Indonesia terindikasi Covid-19 harusnya hal itu tidak dilakukan.
"Nah itu aneh, maksudnya kita semua aja ditekankan gak boleh keluar dari area hotel tapi kenapa mereka disuruh pulang jalan kaki, dan itu ada orang dari penyelenggara."
"Menurut gue itu menyalahkan aturan yg mereka buat," jelas salah satu pemain yang memiliki gelar terbanyak di All England dalam lima tahun terakhir itu.
Tak hanya itu, rupanya ada hal dirasa lebih miris ketika timnya tidak boleh menggunakan lift hotel dan harus menggunakan tangga darurat menuju kamar.
"Yang jalan kaki itu udah sampe hotel, gue sedih banget dengernya, kita kan tim Indonesia di lantai 3, mereka udah sampai lobi dan gak boleh naik lift, harus naik tangga darurat.
Lu bayangin orang lagi dingin-dingin harus naik ke lantai 3, gue bilang 'nasib ya', itu dari pihak hotel karena mereka udah koordinasi sama pihak area hall gak boleh naik lift," kata Praveen Jordan.
Unggahan Praveen Jordan
Dalam unggahannya, Praveen Jordan menunjukkan rasa kecewanya setelah dipaksa mundur dari All England Open 2021.
Keputusan ini tentu sangat merugikan mengingat pasangan Praveen/Melati adalah juara bertahan dari turnamen BWF World Tour Super 1000 ini.
Pebulu tangkis berusia 27 tahun itu melayangkan lima pertanyaan yang ditunjukan kepada BWF.
Pertanyaan pertama, dia mempertanyakan kondisi tim-tim lain apakah sudah mendapatkan vaksin Covid-19 seperti Indonesia.
Selain itu, Praveen Jordan juga menyoroti sikap yang berbau diskrimasi terhadap hasil tes PCR tim Indonesia.
Pada pertanyaan keempat, pebulu tangkis yang akrab disapa Ucok itu tak segan menyebut BWF telah melanggar aturan.
"Menurut saya, BWF telah melanggar peraturan yang sudah mereka buat sendiri," tulis Praveen Jordan, dikutip dari Badmintontalk.
Nada geram semakin terlihat saat Praveen Jordan membeberkan kondisi tim Indonesia yang harus berjalan kaki untuk kembali ke hotel.
"Ketika berita ini muncul, tim Indonesia yang sedang berada di arena dipaksa keluar dari arena untuk kembali ke hotel dengan cara berjalan kaki," tulis Praveen Jordan seperti dikutip dari bolasport.com.
"Seharusnya, semua tim yang berpartisipasi tidak diperbolehkan keluar dari area hotel jika tidak menggunakan akses yang disediakan."
"Dengan disuruh berjalan kaki dari arena kembali ke hotel, apakah itu bukan berarti keluar dari area hotel?" tulis dia lagi.
Keputusan BWF paksa Indonesia mundur sudah final dan tidak dapat digugat.
Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.
Sehingga, tim Indonesia dipaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu.
Berita tentang All England 2021
(*)