Virus Corona di Tarakan
Satu Tahun Covid-19 di Tarakan, Ini yang Sudah Dilakukan Pemkot Tarakan
Sudah satu tahun warga Tarakan hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19. Lantas apa yang telah dilakukan Pemkot Tarakan menghadapi pandemi ini?
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Sudah satu tahun warga Tarakan hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19. Lantas apa yang telah dilakukan Pemkot Tarakan menghadapi pandemi ini?
Wali Kota Tarakan, dr Khairul mengatakan, pihaknya telah melakukan PSBB.
Baca juga: Jubir Gugus Tugas Covid-19 Tarakan Sebut Distribusi Vaksin AstraZeneca Belum Bisa Dipastikan
Mengingat Tarakan adalah gerbang masuk pelaku perjalanan ke Kalimantan Utara (Kaltara). Baik melalui air maupun udara.
Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga telah dilakukan dengan baik, salah satunya memakai masker.
"Termasuk bagaimana beradaptasi dengan Covid-19, tentu kita biasakan. Kebiasaan ini supaya aktivitas ekonomi dan sosial kita bisa tetap berjalan, tetapi upaya pengendalian Covid-19 juga tetap berjalan," ujarnya, Sabtu (20/3/2021)
Baca juga: Mario Teguh di Tarakan, Beri Trik Memanjangkan Umur Kekayaan Bagi Kaum Milenial Kala Wabah Covid-19
Beberapa kegiatan juga mulai diperbolehkan, seperti acara pernikahan, kegiatan keagamaan, dan kegiatan sosial buadaya lainnya.
Meski ada pula beberapa kegiatan yang masih dibatasi, seperti kegiatan olahraga.
"Seperti event pertandingan yang menghadirkan banyak orang dalam waktu bersamaan, itu yang masih kami batasi. Karena memang situasinya kan belum terkendali," katanya.
Baca juga: Kepala SDN 043 Tarakan Tegaskan Tak Wajib Tes Swab bagi Murid yang Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Selain itu, untuk memulai pembelajaran tatap muka juga sedang diupayakan. Bahkan sudah pada tahap simulasi.
"Tentu banyak yang sudah kita lakukan juga. Termasuk penyiapan alat deteksi, seperti PCR, ada beberapa center-center pelayanan untuk tes juga sudah kita siapkan. Baik yang mandiri maupun yang memang program pemerintah," jelasnya.
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola