Virus Corona di Kaltara
Vaksinasi Tenaga Kesehatan di Kalimantan Utara Diklaim 90 Persen, Jubir Sebut Tahapan Selanjutnya
Vaksinasi tahap pertama yang ditujukan bagi tenaga kesehatan atau Nakes di Kaltara, sudah mencapai angka 90 persen
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
Siapkan Anggaran untuk Alat Skrining
Sebagai langkah antisipasi mengurangi laju penularan Covid-19, pihak Dinas Kesehatan Kalimantan Utara atau Dinkes Kaltara mengatakan telah menyiapkan anggaran untuk membeli GeNose C-19.
Menurutnya, anggaran senilai Rp 1 miliar tengah disiapkan untuk membeli alat skrining Covid-19 itu.
"Alokasinya sudah ada untuk GeNose, nanti berapa unit, yang bisa kita beli itu berdasarkan dari anggarannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman, Kamis (18/3/2021) di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
"Itu sudah disiapkan, kalau tidak salah, untuk anggarannya sekitar 1 miliar Rupiah," tambahnya.
Baca juga: Jadwal Bandara APT Pranoto Samarinda Terapkan Alat GeNose Bagi Penumpang Kala Pandemi Covid-19
Baca juga: Jubir Gugus Tugas Covid-19 Tarakan Sebut Distribusi Vaksin AstraZeneca Belum Bisa Dipastikan
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh pihak Dinkes Kaltara, harga satu unit GeNose dibanderol sekitar Rp 60 Juta sampai Rp 90 Juta.
Usman mengatakan, keinginan membeli GeNose, lantaran harganya yang murah dan tingkat keefektivitasan yang hampir sama dengan test rapid antigen.
Baca juga: 30 Menit Sebelum Diperiksa Pakai GeNose, Warga Dilarang Makan Pete dan Jengkol
"Ini kan harganya murah dan bisa juga untuk mendeteksi Covid-19, efektifitasnya juga hampir sama dengan antigen," ucapnya.
"Artinya, jika ada alat yang lebih murah dan efektif, kita cari yang lebih murah," katanya.

Nantinya, alat skrining GeNose, akan ditempatkan di pintu-pintu masuk kedatangan seperti pelabuhan dan bandara, juga disediakan untuk Kabupaten dan Kota.
"Pemasangannya nanti, di pintu-pintu masuk, seperti pelabuhan, bandara, lalu untuk Kabupaten Kota juga ya," tuturnya.
Berita tentang Kalimantan Utara
Penulis Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo