Berita Nasional Terkini
Oknum TNI Tembak Leher Driver Online, Korban Dibuang di Kebun Sawit, Hidup!
Oknum anggota TNI dalam masalah usai menembak leher sopir taksi online bernama Kurnalis Asmarantaka (51),
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Oknum anggota TNI dalam masalah usai menembak leher sopir taksi online bernama Kurnalis Asmarantaka (51).
Oknum TNI berinisial G tersebut menembak ke bagian leher sopir.
Sehingga driver online Kurnalis Asmarantaka mengalami luka di bagian leher.
Usai ditembak di leher, korban dibuang di areal perkebunan sawit.
Saat ini oknum TNI berinisial G tersebut telah diamankan Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung.
Pelaku penembakan terhadap driver online Kurnalis Asmarantaka merupakan oknum anggota TNI.
Pelaku merupakan oknum TNI aktif berpangkat sersan, berdinas di Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya atau Yonif 143/TWEJ.
Baca juga: Resmi jadi Pria, Nasib Pacar Aprilia Manganang? Orang Terdekat Bocorkan Rahasia, Lain Andika Perkasa
Baca juga: TERKUAK Alasan Jendral Andika Perkasa Jadikan Aprilia Manganang Koki TNI, Ternyata tak Sembarangan
Saat dikonfirmasi, Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam Mayor Inf Joko Warsito membenarkan pelaku penembakan driver taksi online merupakan oknum anggota TNI.
"Penembakan dilakukan oleh oknum anggota TNI yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2021 pukul 08.00 WIB, dengan lokasi di depan kantor BPJS (Bandar Lampung) Pramuka terhadap warga sipil atas nama Kurnalis Asmarantaka, driver taksi online," ungkap Joko, Minggu (21/3/2021).
Joko mengatakan, G saat ini sudah diamankan.
"Kami sampaikan, dengan kejadian tersebut dimana terduga pelaku sudah kami amankan dan saat ini tengah pendalaman," imbuhnya.
Joko menegaskan, karena yang bersangkutan adalah anggota TNI, maka penyelidikan dilakukan secara militer.
"Penyidikan dilakukan oleh aparat penegak hukum polisi militer serta motif-motif juga tengah didalami," ucapnya.
Joko menuturkan, korban mengalami luka tembak di leher akibat terkena amunisi karet.
"Korban sudah mendapat perawatan secara intensif di RS Medika Natar. Sementara pelaku penembakan masih dalam pemeriksaan untuk proses hukum selanjutnya," ucapnya.
