Ekonomi Bisnis

Pembayaran Tunai dan Non Tunai Meningkat, UYD Tumbuh 11,95 Persen

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebut transaksi sistem pembayaran baik tunai maupun nontunai berjalan lancar. Hal ini dipengaruhi oleh pesat

Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
Tangkapan layar
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (Tangkapan layar) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyebut transaksi sistem pembayaran baik tunai maupun nontunai berjalan lancar. Hal ini dipengaruhi oleh pesatnya digitalisasi ekonomi dan keuangan.

Ia menyebutkan, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Februari 2021 mencapai Rp783,6 triliun, tumbuh 11,95 persen (yoy).

Baca juga: Bank Indonesia Kaltim Dukung Realisasi 100 Eksportir UMKM Baru

Sedangkan nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit pada Februari 2021 tercatat Rp 579,6 triliun, mengalami kontraksi 4,93 persen (yoy).

"Ini sejalan dengan masih terbatasnya mobilitas dan lemahnya permintaan domestik akibat pandemi Covid-19," ujar Perry, Senin (22/3/2021).

Kendati begitu, transaksi ekonomi dan keuangan digital terus tumbuh tinggi.

Selaras dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking.

Baca juga: Bank Indonesia Balikpapan Sebut Vaksinasi Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Baca juga: Aturan Baru Bank Indonesia, Beli Mobil & Motor Tanpa Uang Muka Alias DP 0 Persen, Harga Juga Turun

Pertumbuhan tersebut tercermin dari nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada Februari 2021 sebesar Rp19,2 triliun, atau tumbuh 26,42 persen (yoy). Selain itu, volume transaksi digital banking juga terus meningkat,

"Kami mencatat Februari 2021 tumbuh 36,41 persen (yoy) mencapai 464,8 juta transaksi dan nilai transaksi digital banking yang tumbuh 22,94 persen (yoy) mencapai Rp2.547,5 triliun," terangnya.

Mempertimbangkan pesatnya perkembangan teknologi, inovasi, serta perluasan dan penguatan ekosistem digital. Bank Indonesia memprakirakan tren digitalisasi masih akan terus berlanjut.

Dari sisi kebijakan sistem pembayaran, Bank Indonesia terus mendukung pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital.

Baca juga: Disahkan, Bank Indonesia Terbitkan Pelonggaran Kredit dan Pembiayaan Properti dan Uang Muka

Antara lain dengan perluasan akseptasi QRIS melalui implementasi fitur QRIS Customer Presented Mode (CPM) serta penggunaan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran dalam e-commerce.

Dalam rangka memperkuat penggunaan Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di NKRI, Bank Indonesia terus memperluas dan mempercepat edukasi Rupiah.

"Dalam rangka mengakselerasi program Cinta Rupiah, Bangga Rupiah, dan Paham Rupiah," pungkasnya.

Berita tentang Bank Indonesia

Berita tentang Perry Warjiyo

Penulis: Heriani  | Editor: Mathias Masan Ola

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved