Kebakaran di Nunukan

17 Bangunan Rumah Hangus Dilahap Api di Nunukan, Asal Api Diduga dari Rumah Kosong

Sebanyak 17 bangunan rumah habis dilahap si jago merah yang mengamuk di kompleks perumahan dan toko, beralamat di Jalan Bahari RT 01 di Nunukan

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Personel Damkar Nunukan lakukan proses pendinginan di Jalan Bahari RT 01 Kelurahan Nunukan Utara dan RT 19 Kelurahan Nunukan Barat, Selasa (23/03/2021), pagi.TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Sebanyak 17 bangunan rumah habis dilahap si jago merah yang mengamuk di kompleks perumahan dan toko, beralamat di Jalan Bahari RT 01 Kelurahan Nunukan Utara dan RT 19 Kelurahan Nunukan Barat, Selasa (23/03/2021), pukul 01.30 Wita.

Belasan bangunan rumah semi permanen itu berada di dua kelurahan yang berbeda dan hanya dibatasi jalanan aspal sekira 3 meter dari pintu rumah yang satu dengan pintu rumah di depan jalan raya tersebut.

Diketahui, rincian bangunan rumah yang hangus dilahap api di dua kelurahan itu yakni 11 bangunan rumah di Kelurahan Nunukan Utara dan 6 bangunan rumah di Kelurahan Nunukan Barat.

Baca juga: Korban Kebakaran Rumah di Baqa Samarinda Terkejut, Tidak Sempat Selamatkan Barang

Baca juga: Kebakaran Rumah di Baqa Samarinda, Kesulitan Padamkan Api, Warga Berjejal dan Lokasi Sempit

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan Rachmaji Sukirno mengatakan, api diduga bersumber dari sebuah rumah kosong yang berada di bagian tengah.

Informasi yang dihimpun dari anak pemilik rumah kosong itu, bangunan dengan ukuran panjang 8 meter dan lebar 6 meter itu memiliki struktur berlantai 2 yang terbuat dari kayu.

Sejak tahun 2000 silam, rumah itu tak dihuni lagi oleh pemiliknya hingga kondisinya jadi rapuh.

Baca juga: Polsek Samarinda Seberang Menduga Kebakaran dari Konsleting Listrik

"Sumber api diduga dari bangunan rumah kosong. Sementara, untuk pemicunya kami belum ketahui," kata Rachmaji Sukirno kepada TribunKaltara.com, pukul 10.00 Wita.

Dari pantauan, sejak malam hingga pagi tadi, Nunukan diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Meski begitu, kata Rachmaji Sukirno, pihaknya baru berhasil padamkan api pada pukul 05.30 Wita.

"Bangunan rumah sebagian besar semi permanen jadi api cepat sekali membesar. Tadi malam bangunan kiri, kanan, dan depan jalan raya habis dilahap api. Walaupun dipisahkan oleh jalan raya, ya namanya api bisa terbang," ucapnya.

Rachmaji Sukirno mengaku, mengerahkan 10 unit mobil Damkar. Selain itu, juga dibantu oleh 1 unit mobil AWC Polres Nunukan, 1 unit mobil BPBD Nunukan, dan 3 unit mobil tangki air yang diinisiasi oleh warga setempat.

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran Landa Kawasan Permukiman Padat Penduduk di Samarinda Seberang

"Personel mulai lakukan pendinginan pukul 05.30 Wita hingga pagi tadi. Untuk kendala di lapangan, banyak warga yang ikut membantu memadamkan api tanpa perlengkapan yang septi. Kami sempat larang, tapi katanya itu rumah mereka, jadi ya mau gimana lagi. Padahal, tugas kami memang terlatih untuk memadamkan api," ujarnya.

Menurutnya, air untuk 10 unit mobil Damkar itu disuplai dari alun-alun kota Nunukan.

Tak ada korban jiwa akibat kebakaran itu, namun sejumlah toko pakaian dan toko kue ikut dilahap si jago merah.

"Suplai air dari alun-alun. Ada yang 5.000 liter ada 7.000 liter. Untuk kerugian materi dan lainnya di BPBD, " ungkapnya

Hingga berita ini diturunkan jumlah korban kebakaran masih dilakukan pendataan oleh kedua kelurahan yang bersangkutan. (*)

Berita tentang Nunukan

Berita tentang Kebakaran

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved