Berita Nunukan Terkini
Kisah Miris Warga Krayan Nunukan yang Antre Bensin 3 Jam di APMS, Kini Beli Eceran Rp 20 Ribu/Liter
Seorang warga Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan Induk, Kabupaten Nunukan, mengeluh lantaran sudah sepekan ini, dirinya tak mendapat bensin dari Agen P
Ia sudah sepekan tak mengantre lagi, pasalnya pasokan bensin di APMS masih nihil.
"Kalau solar ada saja. Untuk bensin belum ada. Dan sekarang antreannya puluhan saja tidak seperti sebelumnya sampai ratusan. Sekarang saya bisa 30 menit di situ kalau ngantre. Jadi saya beli di kios walaupun sedikit lebih mahal," ungkapnya.
Dia menambahkan, sebagian masyarakat di Krayan menggunakan solar untuk memasak.
"Harga solar sekira Rp 5 ribu per liter. Sebagian warga di sini masak pakai solar. Sempat juga saya gunakan, tapi sekarang lebih memilih kayu bakar.
Karena kalau pakai solar repot lagi harus bersihkan tali kompornya. Kalau nggak gitu, nyalanya nggak bagus. Kayu bakar itu Rp 600 per kubik. Tapi saya ambilnya sedikit-sedikit. Satu bulan bisa dua kubik. Lebih murah sih pakai solar tapi repot bersihkannya," imbuhnya.
Dia berharap, pemerintah segera melakukan pembangunan jalan dari Krayan ke Malinau.
Sehingga pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat Krayan tidak terhambat dan ongkos angkut yang sedikit lebih murah.
"Kami berharap adanya pembangunan jalan dari sini ke Malinau. Sehingga pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat Krayan tidak terhambat dan ongkos angkut yang sedikit lebih murah. Teman saya pernah naik motor ke Malinau sampai 4 hari. Itupun kalau cuacanya bagus. Kalau hujan bisa sampai seminggu," tuturnya.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Rahmad Taufiq