Berita Kutim Terkini

Masa Tunggu Haji di Kutai Timur Capai 30 Tahun, 5.267 Calon Jemaah Masuk dalam Daftar Tunggu

Jemaah haji di Kabupaten Kutai Timur harus menunggu puluhan tahun hingga bisa berangkat ke Tanah Suci.

Penulis: Syifaul Mirfaqo |
AFP Photo/STR
Ilustrasu jemaah haji. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Jemaah haji di Kabupaten Kutai Timur harus menunggu puluhan tahun hingga bisa berangkat ke Tanah Suci.

Hal itu disebabkan karena kuota yang tersedia hanya sedikit sedangkan jumlah pendaftar haji terus meningkat.

Beradasarkan data yang tertera di situs resmi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kabupaten Kutai Timur mendapatkan kuota 175 jemaah.

Baca juga: Kakak-Beradik Penerima Suap Divonis 5 Tahun, Dua Anak Buah Mantan Bupati Kutim Tak Ajukan Banding

Baca juga: Kutai Timur Ada 60 Persen Lahan Hijau, Pemkab Kutim Minta Perusahaan Harus Punya Hutan Konservasi

Dibutuhkan estimasi masa tunggu selama 30 tahun untuk memberangkatkan sebanyak 5.267 calon jemaah haji yang sudah mendaftar.

Apalagi pada tahun 2020 penundaan pemberangkatan terjadi akibat pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kutim H Sofiansyah mengatakan, setahun saja ada penundaan keberangkatan haji maka berpengaruh kepada lamanya masa tunggu.

"Jemaah haji yang terakhir mendaftar bahkan diperkirakan berangkat di tahun 2051," ujarnya, Jumat (26/3/2021).

Pemberangkatan haji yang seharusnya dilakukan setiap tahun membuat adanya pergeseran antrean

Sebab pendaftaran jemaah haji terus dilakukan sepanjang tahun sehingga ada penumpukan yang menambah panjang masa tunggu jemaah.

Tidak jarang jemaah yang sudah mengumpulkan uang bertahun-tahun untuk berangkat naik haji, kaget ketika mengetahui lamanya masa tunggu saat mendaftarkan diri.

"Sudah nabung bertahun-tahun, ketika daftar kaget karena harus menunggu 30 tahun," ucapnya pada tribunkaltim.co.

Oleh karenanya Kementerian Agama membuka pedaftaran haji sepanjang tahun agar jemaah yang berniat untuk pergi ke Tanah Suci bisa segera mendapatkan antrean.

Kualitas penunjang jemaah haji di Kabupaten Kutai Timur diharapkan dapat meningkat agar kuota jemaah bisa ditambahkan.

Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi masyarakat Kutai Timur yang terus membaik, sehingga berpengaruh dengan minat masyarakat untuk mendaftar haji.

Pemerintah daerah juga terus berupaya meningkatkan fasilitas untuk jemaah haji dan umrah agar masyarakat dapat menunaikan ibadah haji dengan segera mungkin.

Berita tentang Kutim

Penulis: Syifa'ul Mirfaqo | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved