Virus Corona di Balikpapan
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Sebut Belum Ada Temuan Kasus Positif Covid-19 Setelah Vaksinasi
Meski kabar itu terjadi di daerah lain, namun Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty menegaskan belum ada laporan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Satgas Covid-19 Balikpapan belum menemukan kasus terpapar Corona setelah 2 kali suntikan vaksinasi.
Meski kabar itu terjadi di daerah lain, namun Kepala Dinas Kesehatan Kota atau DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty menegaskan belum ada laporan.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Ziarah Makam Covid-19 di Balikpapan Bakal Diatur
“Belum ada ditemukan kasus setelah divaksin. Jangan sampailah,” ujarnya, Sabtu (27/3/2021).
Mengingat banyak masyarakat meragukan efektivitas vaksin, lantaran masih ada warga yang terpapar setelah disuntik.
Hanya saja, sejak awal pihaknya sudah menyampaikan bahwa tingkat efikasi vaksin Sinovac hanya mencapai 65 persen.
Sehingga yang menjadi kunci utama filterasi virus adalah pola hidup sehat dan menerapkan kebiasaan baru.
Seperti halnya menerapkan 3M, tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, dalam setiap interaksi.
Baca juga: Pekerjaannya Beresiko Tinggi, Mitra Ojek Online Balikpapan Berharap Segera Dapat Vaksin Covid-19
“Jadi jangan merasa sudah terlindungi, apalagi baru selesai vaksin penyuntikan pertama,” katanya.
Menurut wanita yang kerap disapa Dio itu, vaksin memerlukan waktu untuk membentuk kekebalan imun.
Proses itu akan berbeda-beda setiap individu.
Ada yang sudah terbentuk lebih cepat ada juga yang lambat.
"Karena proses membentuk kekebalan tubuh itu butuh waktu dan tidak sama setiap orang," ucapnya.
Baca juga: MUI Balikpapan Ikuti Pengurus Pusat Soal AstraZeneca, Harapannya Vaksin Halal Diperbanyak
Sementara itu, proses vaksinasi masih berlanjut.
Kuota terakhir vaksin berjumlah 700 vial. Satu vial setara 10 dosis, datang dari Pemprov Kaltim.
Dengan stok yang ada, satgas membagi pemakaiannya untuk 533 calon jemaah haji.
Untuk guru sebanyak 2 ribu dosis, serta untuk persiapan vaksinasi lansia rutin.
"Itu dipakai setiap hari di 38 puskesmas. Rata-rata setiap hari untuk 1.350 orang lansia,” tambahnya.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola