Nisfu Syaban 2021

Jadwal, Niat dan Amalan Puasa Nisfu Syaban, Jangan Terlewat Puasa Ayyamul Bidh 27-29 Maret 2021

Catat jadwal, niat dan amalan puasa Nisfu Syaban, jangan terlewat puasa Ayyamul Bidh 27-29 Maret 2021

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Freepik
5 Hari Lagi Malam Nisfu Syaban 2021, Niat Puasa, Tata Cara Shalat Nisfu Syaban dan Amalan Lainnya 

TRIBUNKALTIM.CO - Catat jadwal, niat dan amalan puasa Nisfu Syaban, jangan terlewat puasa Ayyamul Bidh 27-29 Maret 2021.

Selain puasa nisfu, juga terdapat puasa Ayyamul Bidh.

Kedua puasa ini merupakan anjuran Nabi Muhammad SAW.

Diketahui, puasa nisfu atau Nisfu Syaban dilakukan 15 hari sebelum Ramadhan.

puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan Qomariyah.

Ini didasarkan pada kalender Hijriyah.

Baca juga: Nisfu Syaban 2021 - Inilah Dua Golongan Orang yang Tak Diampuni Dosanya di Malam Nisfu Syaban

Baca juga: Nisfu Syaban 1442 Hijriyah, Amalan Malam Nisfu Syaban 2021 Bagi Wanita yang Sedang Haid

Jika pada tanggal 13, 14, dan 15 Syaban 1442 Hijriah, maka bertepatan dengan 27-29 Maret 2021.

Pada bulan Syaban ini, puasa Ayyamul Bidh juga bertepatan dengan Nisfu Syaban.

Di mana pada tahun ini, Nisfu Syaban 1442 Hijriah bertepatan 28 Maret 2021.

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Ibadan Islam Lengkap, puasa Ayyamul Bidh juga dikenal puasa hari putih.

Dinamai puasa hari-hari putih karena hari tersebut bertepatan dengan terang bulan.

Ketika rembulan sedang terang-terangnya, pada hari-hari itulah dianjurkan untuk puasa sunnah, untuk mendapatkan kebajikan di balik puasa yang kita tunaikan.

Lafaz niat puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari Tribunnews.com, berikut adalah lafaz niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim, berikut adalah keutamaan puasa Ayyamul Bidh:

1. Memenuhi wasiat Rasulullah

Dalam sebuah hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, yang pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu darda' berkata:

"Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat dan shalat Witir dua rakaat sebelum tidur".

Ingat pula pesan Rasululah SAW pada Abu Qatadah bin Milhan r.a:

"Adalah rasullah SAW menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 13 dan 15 setiap bulan" (HR Abu Daud).

2. Mengikuti kebiasaan Rasulullah

Rasullah SAW tidak hanya menganjurkan umatnya untuk berpuasa 3 hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankan sepanjang hidupnya.

Beliau tak hanya menganjurkan atau memerintahkan, tapi beliau sendiri merupakan pelaku utama isi perintah tersebut.

Seperti cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra. berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra.:

"Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?"

Jawab Aisyah: "Benar"

Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?"

Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja" (HR. Muslim)

Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari, yang sudah jelas baik dan bermanfaat.

3. Laksana puasa sepanjang masa

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:

"Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)" (Mutafiq alaih).

Abu Dzar pernah diberi anjuran oleh Rasulullah SAW untuk senantiasa melaksanakan puasa ini, sambil mengingatkan akan pahala yang akan didapatkan, yaitu seperti puasa terus-menerus dalam hidupnya.

Seperti cerita Abu Dzar Al Ghiffari berikut:

"Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa. (HR. Nasa'i).

Niat puasa nisfu syaban

Adapun untuk lafadz bacaan niatnya adalah sebagai berikut :

نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA

Artinya :

"Saya niat puasa bulan syakban sunnah karena Allah ta’ala"

Simak amalan malam nisfu syaban

Setidaknya terdapat tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban.

Tiga amalan ini disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.

1. Memperbanyak doa

Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

2. Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya

Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia.

Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,

‎وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".

Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya.”

3. Ketiga, memperbanyak istighfar

Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa.

Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun.

Karenanya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam Nisfu Syaban.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan

‎الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits..

Pada bulan Syaban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

Demikianlah tiga amalan utama di malam Nisfu Syaban menurut Sayyid Muhammad.

Semua amalan itu berdampak baik dan memberi keberkahan kepada orang yang mengamalkannya.

Semoga kita termasuk orang yang menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak do’a, membaca dua kalimat syahadat, istighfar, dan kalimat mulia lainnya. Wallahu a’lam.

(*)

BERITA TENTANG PUASA AYYAMUL BIDH

Berita tentang Nisfu Syaban

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved