Berita Samarinda Terkini
Marak Kasus Prostitusi Online, Komisi IV DPRD Samarinda Ajak Semua Pihak Tingkatkan Pengawasan
Kendati demikian permasalahan tersebut mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Tak terkecuali Komisi IV DPRD Samarinda.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Belakangan ini kian marak terjadi kasus prostitusi online di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kendati demikian permasalahan tersebut mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Tak terkecuali Komisi IV DPRD Samarinda.
Baca juga: Marak Kasus Prostitusi Online di Samarinda, Wakil Walikota Rusmadi Wongso Angkat Bicara
Damayanti anggota Komisi IV DPRD Samarinda, menuturkan bahwa kejadian tersebut membuatnya merasa miris dengan maraknya kasus prostitusi di Kota Tepian ini.
"Pada intinya saya merasa miris dengan maraknya prostitusi online yang mulai merebak di Kota Samarinda. Apa lagi info terakhir yang saya tahu hal ini melibatkan anak-anak di bawah umur," tuturnya melalui sambungan telepon, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: TERUNGKAP Praktik Prostitusi Online Libatkan Anak di Bawah Umur di Samarinda, Muncikari Diamankan
Ia melanjutkan, agar fungsi pengawasan dari berbagai pihak harus ditingkatkan dan juga peran pemerintah dalam memberikan edukasi juga harus ditingkatkan lagi.
"Ini menjadi tanggungjawab kita bersama baik aparat, masyarakat luas maupun orangtua untuk senantiasa mengawasi anak-anak kita dan lingkungan kita agar terjaga dan tidak terkontaminasi hal tersebut," sebutnya.
"Apa lagi ini dilakukan secara online yang gerak geriknya biasanya sangat sulit terdeteksi, maka peran kita bersama sangat diperlukan," sambungnya.
Baca juga: Kembangkan Kasus Prostitusi Online di Balikpapan, Polisi Tangkap DW, Ternyata Istri Tersangka IK
Atas hal itu, Damayanti mengimbau kepada seluruh masyarak di Ibu Kota Kaltim ini, agar tidak cuek terhadap kasus prostitusi yang marak terjadi ini.
"Tidak cuek terhadap lingkungan adalah salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir hal ini. Dan juga menjaga keluarga kita khususnya anak-anak dalam penggunaan gawai," pungkasnya.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola