Berita Nunukan Terkini
Wakil Ketua DPRD Kaltara Andi Hamzah Beber Kabupaten Nunukan Memiliki Banyak Potensi Pariwisata
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara atau DPRD Kaltara, Andi Hamzah sebut Nunukan.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara atau DPRD Kaltara, Andi Hamzah sebut Kaupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, memiliki banyak potensi pariwisata yang mestinya dapat dikembangkan.
Hal itu disampaikan oleh Andi Hamzah seusai sosialisasi Perda Provinsi Kaltara nomor 9 tahun 2019 tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan Provinsi Kaltara tahun 2019-2025.
Selain potensi pariwisata, legislator Gerindra Dapil Nunukan itu menilai animo masyarakat di Nunukan mengenai pariwisata cukup tinggi.
Baca juga: Wisata Alam Samarinda, Puncak Rumbia Damai Bisa Melepas Kepenatan Hidup, Dibalut Panorama Senja
Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Sekitar Jakarta yang Bisa Jadi Pilihan Saat Libur Akhir Pekan
Sebenarnya potensi pariwisata di Nunukan cukup banyak dan animo masyarkat cukup tinggi.
Hanya saja harus maklumi masyarakat kurang mendapat informasi dan kurang bimbingan mengenai pengembangan potensi kepariwisataan itu.
"Termasuk kurang dukungan juga. Ini tujuan utama kami lakukan sosialisasi Perda itu," kata Andi Hamzah kepada TribunKaltara.com, Sabtu (27/03/2021), pukul 14.00 Wita.
Menurutnya, strategi pengembangan kepariwisataan di Kaltara, utamanya Nunukan perlu terus didorong melalui komunikasi dengan masyarakat secara langsung.
"Kalau nggak ada komunikasi sulit mengembangkan destinasi pariwisata kita. Karena perlu dukungan dari pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Saya siap fasilitasi itu ke Pemkab dan Pemprov," ucapnya.
Dia mengaku, di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan lapangan kerja sendiri, agar bisa menopang biaya hidup.
Baca juga: Wisata Alam di Samarinda, Betapus Suguhkan Hamparan Sawah, Segarkan Pikiran Berikan Kebahagiaan
Pemerintah pusat sudah mengarahkan seluruh pemerintah kabupaten kota dan provinsi untuk merangsang masyarakatnya agar menciptakan lapangan kerja sendiri.
Sekarang ini kesehatan dan ekonomi yang paling penting.
"Nah, untuk pariwisata sendiri, kalau kita fokus bergerak, maka ada sumber penghasilan," ujarnya.
Dia menyarankan kepada pelaku usaha atau calon pelaku usaha untuk membuat program kepariwisataan, lalu diajukan ke pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi.
Pelaku usaha atau calon pelaku usaha harus mengembangkan minat lebih dulu, lalu meyakini ada potensi usaha di situ kemudian digeluti itu.
"Tujuan kami sosialisasikan Perda ini juga untuk merangsang pelaku usaha atau calon pelaku usaha yang bergerak di bidang kepariwisataan supaya memahami bahwa sudah ada regulasi yang mengatur," ujarnya.