Berita Nunukan Terkini
Wakil Ketua DPRD Kaltara Andi Hamzah Beber Kabupaten Nunukan Memiliki Banyak Potensi Pariwisata
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara atau DPRD Kaltara, Andi Hamzah sebut Nunukan.
"Tinggal bagaimana menerapkan dalam usaha kepariwisataan," tuturnya.
Tak hanya Perda kepariwisataan, pria yang akrab disapa Hamzah, sudah ada 50 lebih Perda yang mestinya segera disosialisasikan.
Namun, hal itu tidak bisa dilakukan serentak, lantaran jumlah anggota DPRD Kaltara terbatas.
Sebenarnya ada 50 lebih Perda Kaltara. Tapi tidak dapat dilakukan sekaligus, karena anggota DPRD Kaltara hanya 35 orang.
Kalau tidak ada halangan bulan depan bakal di sosialisasikan sisanya. Jadi bulan ini dimulai pada tanggal 26 sampai 29 Maret.
"Sosialisasinya tersebar di seluruh kabupaten kota di Kalimantan Utara," ungkapnya.
Sekadar informasi, berikut Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) di Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan:
-KSPD Pantai Amal, Kota Tarakan, Pantai Amal
-KSPD Mamburungan Timur, Kota Tarakan, Situs Cagar Budaya Peningki
-KSPD Kampung Enam, Kota Tarakan, Balai Adat Tidung dan Budaya
-KSPD Karang Harapan, Kota Tarakan, Balai Adat Dayak Tidung
-KSPD Nunukan, Kabupaten Nunukan, Objek Wisata Air Terjun Binusan
-KSPD Krayan, Kabupaten Nunukan, Taman Nasional Krayan Mentarang, dan Wisata Alam Yuvai Semaring.
-KSPD Sebatik, Kabupaten Nunukan, Wisata Alam Gunung Delli.
Pulihkan Pariwisata Domestik
Di tempat terpisah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak Pandemi Covid-19.
Arus wisatawan dan layanan industri pariwisata belum dapat berjalan/beroperasional sepenuhnya.
Hal ini merupakan konsekuensi bahwa aktivasi sektor pariwisata harus menjamin aktivitas wisata yang aman, yang pro pencegahan penyebaran Covid-19.
Untuk mengangkat angka kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur, Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan virtual event yang bertajuk Kaltim Tourism Virtual Expo.
Baca juga: Wisata Alam di Samarinda, Bukit Selili Berikan Lokasi Asyik Berkemah, Disuguhkan Sungai Mahakam
Reaktivasi wisata domestik dan penerapan protokol kesehatan melalui sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Enviroment Sustainability) telah dijalankan, mulai pertengahan dan kuartal ketiga tahun 2020.
Saat ini, upaya penanganan pandemi Covid-19 berada dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) guna penurunan penyebarluasannya.