Berita Nunukan Terkini
Wakil Ketua DPRD Kaltara Andi Hamzah Beber Kabupaten Nunukan Memiliki Banyak Potensi Pariwisata
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara atau DPRD Kaltara, Andi Hamzah sebut Nunukan.
Sementara pemberian vaksin Covid-19 mulai dilakukan secara bertahap. Pada masa pemulihan ekonomi dalam penanganan Covid-19 ini, maka wisata domestik menjadi pilihan terbaik untuk pemulihan sektor pariwisata.
Berbagai atraksi wisata domestik perlu terus dibenahi dan dipromosikan. Pemasaran wisata domestik harus secara masif dilakukan guna memberikan pilihan-pilihan kepada pengunjung terkait berwisata aman masa pandemi.
Berangkat dari hal inilah, maka Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur kembali melaksanakan kegiatan virtual event yang bertajuk Kaltim Tourism Virtual Expo: Discover East Borneo, Paradise of the East. Sebelumnya sudah 4 kali virtual event dilaksanakan dalam bentuk virtual festival.
“Melalui virtual pameran ini, kami berharap bahwa promosi pariwisata Kaltim tetap produktif untuk menggaet pengunjung," Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni Minggu (7/3/2021).
"Yakni memberikan gambaran dan pengalaman virtual tentang berbagai atraksi wisata Kaltim yang eksotis, untuk menjadi wishlist atau daftar kunjungan yang akan datang,” ujar Sri Wahyuni.
Penyelenggaraan pameran virtual ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan virtual events di masa pandemi Covid-19 sebagai bagian dari program LOCALISE SDGs. Ini merupakan kolaborasi antara UCLG ASPAC dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau APEKSI dengan dukungan finansial oleh Uni Eropa.
LOCALISE SDGs terpilih yang mendapatkan asistensi teknis pemulihan pariwisata. Adapun pemilihan ini didasari oleh beberapa kriteria seperti
seperti: adanya prioritas pembangunan di sektor pariwisata; partisipasi aktif daerah dalam rangkaian acara daring LOCALISE SDGs, adanya kebutuhan dalam pemulihan pariwisata, serta penyampaian komitmen tertulis dari kepala daerah dan/atau kepala dinas.
“Pada masa pandemi, kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak sangat dibatasi, dan pariwisata adalah salah satu sektor yang sangat terpangaruh dari kondisi ini," ujar Sri Wahyuni.
Inovasi sangatlah dibutuhkan agar sektor pariwisata dapat tetap berjalan, setidaknya melalui promosi daya tarik wisata di daerah secara daring.
Virtual expo menjadi salah satu upaya inovasi yang dapat dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang cukup tentang pariwisata di daerah, dalam hal ini Provinsi Kalimantan Timur.
Agar nanti setelah pandemi berakhir, wisatawan telah mengetahui secara lebih baik potensi wisata yang ada dan tertarik untuk melakukan kunjungan. Melalui LOCALISE SDGs, semoga pemberian asistensi teknis pemulihan pariwisata yang diberikan kepada 5 daerah terpilih.
PT KA Wisata sebagai konsultan untuk 2 daerah di antaranya, dapat menjadi contoh baik kepada pemerintah daerah lain dalam menghadapi stagnansi industri pariwisata dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)” jelas Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi.
Pameran Virtual dilaksanakan selama 1bulan, yakni tanggal 1 Maret – 1 April 2021, diikuti oleh Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten maupun Kota di Kaltim.
Peserta pameran lainnya, Badan Promosi Pariwisata dan Industri Pariwisata Kaltim, Dekranasda Kaltim, UCLG ASPAC dan Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia Regional Kalimantan-Sulawesi.
20 Stand pameran virtual akan menampilkan daya tarik wisata Kaltim, festival unggulan, kuliner, kerajinan dan informasi tentang industri pariwisata Kaltim khususnya yang telah menerapkan CHSE.
Selain itu, pameran virtual ini dirangkai dengan pelaksanaan webinar penguatan sektor pariwisata masa pandemi.
Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo