Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Motif Balas Dendam? Boy Rafli Amar Bocorkan Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Boy Rafli Amar bocorkan terduga pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, motif balas dendam?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Istimewa via TribunTimur.com
Motor dan jenazah yang hangus di gerbang Gereja Katedral Makassar. Sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, diduga bom bunuh diri, ada jenazah di gerbang 

TRIBUNKALTIM.CO - Boy Rafli Amar bocorkan terduga pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, motif balas dendam?

Polri masih mendalami jaringan pelaku bom bunuh diri di Makassar.

Diketahui, belum lama ini Densus 88 menangkap beberapa jaringan teroris di Makassar.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT) Boy Rafli Amar pun mengungkap dugaan motif bom bunuh diri tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar membeberkan identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Diketahui, bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/3/2021) sekira Pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Pasca Bom Gereja di Makassar, Polda Kaltara Minta Warga Tenang dan Tak Ikut Sebar Konten Meresahkan

Baca juga: Tak Ingin Lengah Pasca Dugaan Bom Bunuh Diri, Polresta Balikpapan Upayakan Langkah Pencegahan

Bom dibawa oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor.

Bom tersebut meledak saat petugas keamanan menghadang pelaku yang hendak menerobos masuk ke dalam Gereja Katedral Makassar.

Ada beberapa dugaan pelaku bom di Makassar terkait dengan Jamaah Ansharut Daulah?

“Rekam jejak terorisme di Sulsel, berdasarkan fakta yang ada Jamaah Ansharut Daulah.

Polri terus melakukan penelusuran sel-sel jaringan teroris,” kata Boy Rafli Amar dalam siaran kompas TV, Minggu siang.

Boy Rafli Amar menyampaikan tim dari kepolisian sudah melakukan langkah identifikasi diduga pelaku bom aksi bom bunuh diri.

“Kita akan dapatkan informasi awal yang akan kita lakukan langkah antisipasi,” katanya.

Apakah kejadian ini adalah balas dendam dari jaringan teroris yang ditangkapi?

"Tim di lapangan masih berusaha untuk menyelidiki dan menyelamatkan korban," katanya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved