Kisruh Partai Demokrat

Ada Dendam Lama Nazaruddin Pada SBY? Demokrat Kubu Moeldoko Beber Isu Koruptor Hambalang di Kubu AHY

Ada dendam lama Nazaruddin pada SBY? Partai Demokrat Kubu Moeldoko beber isu koruptor Hambalang di kubu AHY

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
Wartakotalive.com/Alex Suban
Wisma Atlet Hambalang, tampak dari udara berdiri di lereng Bukit Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bogor, Selasa (2/2/2021). Ada dendam lama Nazaruddin pada SBY? Partai Demokrat Kubu Moeldoko beber isu koruptor Hambalang di kubu AHY. 

Kita mengaku partai ini demokratis, tapi didalamnya praktik otoriter, praktik autokrasi, kepemilikan keluarga," katanya.

Baca juga: Serangan Berlanjut, Demokrat Moeldoko Bongkar Koruptor Hambalang di Kubu AHY, Ada Dendam Nazaruddin?

Dendam Nazaruddin

Bakomstra DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Taufik Rendusara angkat bicara terkait konferensi pers yang digelar Partai Demokrat kubu Moeldoko di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

Awalnya Taufik menyoroti ucapan Max Sopacua yang menyebut pengungkapan kasus mega korupsi proyek Hambalang Sport Center sebagai penyebab Partai Demokrat hancur.

"Pintar itu ada batasnya bodoh itu tak bertepi. Kenapa demikian?

Karena mereka kumpul di sana seperti anak TK yang mau reunian.

Marzuki, Max, Nazar, Johni, pernah diperiksa KPK RI ( terkait Hambalang)," ujar Taufik dalam pernyataan yang diterima tribunnews.com, Sabtu (27/3/2021).

"Juga ingin mengingatkan di zaman mereka jadi pengurus dan pejabat partai Demokrat hancur berantakan karena kasus korupsi Hambalang," sambung Taufik.

Baca juga: Bukan Dinasti Politik, Serangan Baru Demokrat Moeldoko ke AHY Cs Dinilai Lebih Mematikan, Kasus Lama

Baca juga: Makin Seru, Kubu Moeldoko Sebut Nazaruddin Serbuk Pembersih Partai Demokrat, Kubu AHY Jadi Tertawa

Analisa Pengamat Politik

Pengamat Politik Adi Prayitno menanggapi babak baru serangan kubu kontra-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Adi menilai, serangan kubu Moeldoko yang menuding Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), belum tersentuh dalam kasus korupsi proyek Hambalang, adalah serangan yang lebih berbobot.

"Ini tidak lebih dari sekedar tawuran opini babak lanjut yang bobot kontennya lebih serius karena berkaitan dengan hukum," kata Adi, dikutip dari tayangan YouTube tvOne, Sabtu (27/3/2021).

Adi mengungkapkan, serangan sebelumnya dari kubu Moeldoko mudah dipatahkan.

Sebab, serangan itu hanya seputar kubu AHY dianggap tidak demokratis atau melanggengkan politik dinasti.

"Serangan-serangan itu gampang juga dipahatinnya seperti kubu Deli Serdang banyak yang bukan kader Partai Demokrat."

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved