Berita Kukar Terkini
ABK Kapal Klotok yang Tenggelam di Perairan Saliki Kukar Ditemukan tak Bernyawa
Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang saat kapal klotok tenggelam di perairan Saliki, Kecamatan Muara Badak,Kukar akhirnya ditemukan
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang saat kapal klotok tenggelam di perairan Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya ditemukan.
Korban atas nama Rahmad (45) ditemukan tim SAR Gabungan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi di sekitar perairan Saliki pada Selasa, (30/3/2021).
Diketahui, sebuah kapal klotok bernama Putri Tunggal bermuatan batu bara tenggelam di perairan Saliki, Kecamatan Muara Badak, pada Senin, (29/3/2021) sekitar pukul 05.00 WITA.
Baca juga: Kapal Klotok Muat Batubara Tenggelam di Perairan Saliki Kukar, Satu ABK Hilang dan 2 Orang Selamat
Baca juga: Bocah 7 Tahun Tenggelam di Sekitar Keramba Warga di Loa Kulu Kukar Ditemukan tak Bernyawa
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta mengatakan, setelah satu hari pencarian korban akhirnya dapat ditemukan walau sudah dalam kondisi tak bernyawa.
“Korban ditemukan di perairan Saliki,” ungkapnya.
Saat ini ucap dia, petugas tengah membawa dan mengevakuasi korban menuju dermaga pasar pagi Kota Samarinda untuk dibawa ke RSUD AW Syahranie Samarinda.
Baca juga: Diduga Tenggelam, Bocah 7 Tahun Hilang di Sekitar Keramba Warga di Loa Kulu Kukar
Diketahui, pada laka air yang terjadi kemarin itu terdapat sekitar tiga Anak Buah Kapal (ABK) di dalam kapal klotok tersebut, diantaranya Wahyu, Ansar dan Rahmad.
“Dua ABK yakni Wahyu dan Ansar selamat, tapi satu ABK bernama Rahmad masih dalam pencarian,” ujar Melkianus.
Ia menjelaskan, kronologis kejadian pada saat keberangkatan sekitar pukul 03.29 WITA, Kapal Klotok K Putri Tunggal berisikan tiga orang tersebut berangkat dan berlayar memuat batu bara.
Kemudian, sekitar pukul 05.00 WITA kapal klotok tersebut melintasi wilayah perairan Saliki, Kecamatan Muara Badak, namun tiba - tiba saja kapal tenggelam dan diduga karena kelebihan muatan batu bara.
Baca juga: Pencarian Seorang Korban Tenggelam di Perairan Marungau KTT tak Buahkan Hasil, Operasi Resmi Ditutup
“Dua orang ABK selamat setelah dibantu oleh kapal yang melintas, sementara satu orang korban atas nama Rahmad sudah berusaha meraih tali kapal, namun gagal hingga akhirnya hilang di sungai,” paparnya.
Ia menambahkan, dengan ditemukannya korban, operasi SAR ditutup dan seluruh unsur terkait dikembalikan ke satuannya masing masing.(*)