Ramadhan 2021
Ingin Tetap Sehat Saat Menjalankan Puasa, Ini Minuman-minuman yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi
Ingin Tetap sehat Saat menjalankan puasa, Ini minuman - minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
TRIBUNKALTIM.CO - Ingin Tetap sehat Saat menjalankan puasa, Ini minuman - minuman yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
Selama bulan suci Ramadhan, umat muslim menjalankan puasa setiap hari dari waktu imsak hingga matahari terbenam.
Secara tradisional, seseorang berbuka puasa saat matahari terbenam kemudian kembali makan pada saat sahur menjelang puasa.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa menjalani ibadah puasa dapat berdampak positif pada kesehatan tubuh.
Namun bagi sebagian orang, Ramadhan, biasanya membuat mereka mengurangi aktivitas fisik.
Hal ini kemudian berdampak pada berat badan yang mungkin saja bertambah selama bulan tersebut.
Dikutip dari laman resmi WHO, Senin (29/3/2021), penderita diabetes pun kemungkinan tidak dapat mengontrol kondisi kesehatannya secara benar karena penerapan kebiasaan makan yang tidak sehat.
• Puasa 2021, Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H pada Selasa 13 April 2021, Bacaan Niat Puasa
• Keutamaan-keutamaan Bulan Ramadhan dan Dilengkapi Hikmah Mengerjakan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan
Selain itu, berbuka puasa atau sahur secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Ramadhan sering dilihat sebagai waktu untuk melatih pengendalian diri, disiplin diri, pengorbanan, dan empati bagi mereka yang kurang beruntung.
Oleh karena itu, disarankan bagi mereka yang berpuasa untuk mencoba mempertahankan pola makan seperti ini, bahkan di luar jam puasa.
Bagi anda yang berpuasa, disarankan untuk mengkonsumsi banyak air dan makan makanan yang menghidrasi selama sahur dan buka puasa di bulan Ramadhan.
Suhu panas yang biasa terjadi pada bulan puasa di negara beriklim tropis, bisa membuat anda lebih banyak berkeringat.
Sehingga penting untuk mengkonsumsi cairan setidaknya 10 gelas untuk menggantikan cairan yang hilang pada siang hari.
Anda juga dapat meningkatkan asupan air dengan mengkonsumsi makanan yang menghidrasi.
Salad hijau yang mengandung banyak mentimun dan tomat pun bisa menjadi makanan yang menghidrasi.
Untuk minuman, hindari konsumsi minuman seperti kopi, teh, dan cola.
Karena kopi dan teh mengandung kafein yang dapat membuat beberapa orang lebih sering buang air kecil, ini tentu saja dapat menyebabkan dehidrasi.
Selain itu, minuman cola mengandung soda yang ditambahkan gula dan ini akan menambah kalori pada makanan anda.
Sementara makanan yang mengandung banyak air juga dapat disajikan selama berbuka puas, seperti sup atau salad sayuran segar.
Melansir Healthline, Sabtu (2/5/2020), berikut ini delapan manfaat puasa didukung oleh ilmu pengetahuan atau sains.
1. Puasa mengurangi resistensi insulin
Ada beberapa penelitian yang telah menemukan manfaat puasa dalam meningkatkan kontrol gula darah. Puasa dianggap sangat berguna bagi mereka yang berisiko diabetes.
Faktanya, salah satu penelitian yang dilakukan terhadap 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan puasa intermiten jangka pendek yang dilakukan secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah.
Penelitian itu telah diterbitkan dalam jurnal US National Library of Medicine National Institutes of Health (NCBI).
Sementara dalam ulasan lainnya, menemukan puasa intermiten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan pembatasan asupan kalori dalam mengurangi resistensi insulin.
Mengurangi resistensi insulin saat puasa dapat meningkatkan sensivitas tubuh terhadap insulin, sehingga memungkinkan untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh dengan lebih efisien.
2. Puasa membantu melawan infeksi
Penelitian menunjukkan puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan yang mungkin terlibat dalam perkembangan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.
Studi kecil menemukan efek penurunan inflamasi, ketika orang berpuasa selama 12 jam sehari selama satu bulan. Manfaatnya dapat berguna dalam mengobati kondisi peradangan, seperti multiple sclerosis.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Salah satu penelitian mengungkapkan, puasa delapan minggu secara bergantian dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida jahat masing-masing sebesar 25 persen dan 32 persen.
Berpuasa dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah dan dapat membantu menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kadar kolesterol.
4. Puasa mencegah gangguan sel saraf
Meskipun penelitian sebagian besar dilakukan pada hewan, tetapi dalam beberapa studi menemukan efek puasa yang kuat untuk kesehatan otak.
Penelitian pada hewan dilaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Penelitian pada hewan menunjukkan puasa dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan sintesis sel saraf, dan melindungi terhadap kondisi neurodegeneratif, seperti penyakit alzheimer dan parkinson.
5. Meningkatkan metabolisme tubuh
Dengan membatasi asupan kalori, puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Beberapa penelitian juga menemukan puasa jangka pendek dapat meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Bahkan, satu ulasan menunjukkan, puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga 9 persen dan secara signifikan mengurangi lemak tubuh selama 12-24 minggu.
6. Puasa tingkatkan sekresi hormon pertumbuhan
Banyak aspek kesehatan yang diperoleh dari berpuasa. Salah satunya bermanfaat bagi hormon pertumbuhan manusia (HGH) yang merupakan sejenis hormon protein penting bagi aspek kesehatan manusia.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hormon kunci ini terlibat dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan otot.
7. Sebagai anti-aging dan perpanjang umur
Beberapa penelitian pada hewan telah menemukan hasil yang menjanjikan tentang potensi memperpanjang usia dari efek puasa.
Dalam sebuah penelitian, tikus yang berpuasa setiap hari mengalami tingkat penuaan yang tertunda dan usia hidup 83 persen lebih lama dari tikus yang tidak berpuasa.
Namun, penelitian saat ini masih terbatas pada penelitian pada hewan dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana puasa dapat berdampak pada umur panjang dan penuaan pada manusia.
8. Puasa dapat mencegah kanker
Penelitian pada hewan menunjukkan puasa dapat bermanfaat untuk pengobatan dan pencegahan kanker.
Sebuah studi pada tikus menemukan, puasa bergantian membantu menghambat pembentukan tumor.
Selain itu, dalam penelitian lain menunjukkan, mengekspos sel kanker pada beberapa siklus puasa sama efektifnya dengan kemoterapi dalam menunda pertumbuhan tumor dan meningkatkan efektivitas obat kemoterapi pada pembentukan kanker.
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul 8 Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan Bagi Kesehatan Menurut Sains,
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mau Sehat Saat Puasa? Konsumsi 10 Gelas Air, Hindari Minuman Mengandung Kafein Dan Soda,