Paskah 2021
Imbas Bom di Makassar, Gereja Katedral St Maria Assumpta Tanjung Selor Perketat Pengamanan
Menjelang rangkaian Hari Raya Paskah, Gereja Katedral Santa Maria Assumpta, Tanjung Selor akan mengetatkan pengamanan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Menjelang rangkaian Hari Raya Paskah, Gereja Katedral Santa Maria Assumpta, Tanjung Selor akan mengetatkan pengamanan.
Pengetatan keamanan dilakukan, untuk menganstisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti ledakan Bom di depan Gereja Katedral Makassar, yang terjadi pada hari Minggu lalu.
Baca juga: Jelang Perayaan Paskah 2021, Polres Nunukan Turunkan 200 Personel untuk Jaga Gereja
Baca juga: Jelang Hari Paskah, Gereja Katedral Santa Maria Assumpta Tanjung Selor Batasi Jemaat
"Terkait pengamanan kami sudah rapat kami coba antisipasi hal hal itu," ujar Kepala Paroki Santa Maria Assumpta, Pastor Domi Pareta, Kamis (1/4/2021).
"Selain permohonon izin ke Kepolisian, kami dari internal gereja sudah membuat tim untuk pengamanan," tambahnya.
Pastor Domi menambahkan, pihaknya meminta agar jemaat yang akan datang beribadah langsung ke gereja untuk tidak membawa tas yang besar.
Baca juga: Apel Pengamanan di Bontang, Pastikan Jelang Ramadhan dan Perayaan Paskah Berlangsung Aman
Selain itu, para jemaat yang membawa mobil dan motor, agar menurunkan kaca jendela dan membuka kaca helm, supaya dapat dikenali.
"Kami minta jemaat jangan bawa tas yang besar, cukup untuk menaruh buku saja," pesannya.
"Kaca mobil juga harus dibuka suoaya dikenali, lalu yang membawa motor juga harus dibuka kaca helmnya agar dikenali," pintanya.
Baca juga: Perayaan Pekan Paskah 2021, Gereja Katolik St Gabriel Nunukan Minta Pengamanan Polisi
Selain itu, dirinya juga meminta agar ketua-ketua umat, memantau masing-masing umatnya. Mengingat di Tanjung Selor, terdapat hampir 4.000 umat Katolik.
"Ketua-ketua umat juga harus memantau umatnya, karena umat ada ribuan, tidak mungkin kita kenal satu per satu. Karena kalau di Tanjung Selor sendiri ini ada 4.000 orang ya," tuturnya. (*)