Berita PPU Terkini
Ketua LAP PPU Kutuk Aksi Teror dan Berharap Kejadian Tersebut Tidak Terulang Lagi
Teror yang terjadi akhir-akhir ini, seperti di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan dan Markas Besar Polri menuai kecaman publik.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Teror yang terjadi akhir-akhir ini, seperti di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan dan Mabes Polri menuai kecaman publik.
Ketua Lembaga Adat Paser (LAP), kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Musa ikut menanggapi terkait hal tersebut.
Baca juga: Desember Tahun 2021,14 Desa di Kabupaten Penajam Paser Utara Bakal Gelar Pilkades
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi Pelajar dan Mahasiswa, Sedia Rp 3 Miliar
Dia mengaku prihatin terhadap aksi teror itu dan mengutuk aksi keji dari pelaku teror bom bunuh diri serta aksi teror di Mabes Polri.
Musa menyebutkan, bahwa perbuatan itu tentu dapat mengganggu ketentraman dan keamanan masyarakat yang akan beraktivitas terkhusus di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kami dari LAP mengutuk keras kejadian di Sulawesi Selatan dan Mabes Polri beberap hari terakhir, karena menimbulkan keresahan. Dan kita berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," kata Musa (1/4/2021).
Aksi teror tersebut tentu dapat merusak suasana bermasyarakat. Hal itu dapat merusak nilai-nilai Pancasila yang ada di Indonesia.
Karena bangsa ini beragam. Musa juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat terkhusus para tokoh Lembaga Adat Paser lebih tenang menyikapi hal tersebut. Jangan sampai ada terprovokasi atas aksi-aksi tersebut.
”Kami percaya pihak keamanan dapat bertindak tegas dan mencari jaringannya sehingga hal yang ini tidak terjadi lagi,” tegas Musa.
Baca juga: Catatan Awal Tahun, Kecelakaan Maut di Penajam Paser Utara, Polres PPU Beberkan Titik Kejadian
Ia juga berharap, seluruh elemen masyarakat Kabupaten PPU dapat membantu kepolisian atau aparat dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ketika ada sesuatu yang mencurigakan saya berharap masyarakat PPU secepatnya melapor kepada pihak terkait agar tidak mengganggu ketentraman daerah kita," ujarnya
Sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya gerakan-gerakan radikalisme tersebut yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Penulis: Dian MS | Editor: Mathias Masan Ola