Berita Nasional Terkini
TERKUAK Riwayat Perjalanan & Profesi Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88, Berpendidikan Tinggi
Salah satu terduga teroris yang diamankan Polri dari Densus 88, yakni S (51), yang berprofesi sebagai pendakwah, dan memiliki pendidikan tinggi
Keluarga S, sambung Bakdiyono, belum mengetahui bila terduga teroris tersebut ditangkap seusai subuhan.
Petugas kemudian menggeledah rumah S sekira selama dua jam.
Saat penggeledahan, rumah dalam kondisi kosong.
Istri terduga teroris tengah melakukan kegiatan di luar rumah.
"Istrinya S, pada saat penggerebekan tidak ada di rumah. Ia sedang gotong royong, bersih-bersih lingkungan," ucap Bakdiyono.
Setelah bersih-bersih usai, istri S kemudian pulang dan mendapati rumahnya digerebek tim Densus 88.
Ia awalnya tidak diperbolehkan masuk, namun setelah mengatakan bila dirinya istri terduga teroris baru diperbolehkan.
"Anak-anaknya sedang di lain tempat," ujar dia.
Baca juga: NEWS VIDEO Reaksi Ahok saat Namanya Disebut-sebut dalam Surat Wasiat Teroris ZA
Baca juga: NEWS VIDEO Bertindak Cepat, Polri Tangkap 60 Terduga Teroris setelah Rangkaian Aksi Terorisme
Dalam penggeledahan tersebut, sejumlah buku, laptop, dan handphone diamankan korps berlambang burung hantu itu.
Total 3 Orang Ditangkap
Tiga warga Kabupaten Klaten ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, di tiga lokasi yang berbeda, Jumat (3/4/2021).
Diketahui mereka yang diamankan berinisial SH atau J (49) Warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper, S (50) warga Desa Bono, Kecamatan Tulung, dan MR Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan.
Dari penelusuran TribunSolo.com, ketiga orang tersebut diamankan saat waktu subuh.
Lalu pada sore harinya, Densus 88 melakukan melakukan penggeledahan di rumah SH, S, dan MR.
Ketiganya memilik profesi yang berbeda, yakni SH dikenal sebagai penjual motor seken, S dikenal sebagai perantauan di Padang, dan MR dikenal sebagai petani.