Berita Samarinda Terkini

Film Kinipan Hadirkan Kisah Menipisnya Sumber Oksigen yang Merusak Ekosistem Hutan Indonesia

Film Kinipan merupakan sebuah karya visual rilisan Watchdog Documentary yang tayang pada April 2021 dan didistribusikan secara luas ke publik.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, NEVRIANTO HARDI PRASETYO
FILM DOKUMENTER-Sejumlah pengunjung rata rata usia muda nonton bareng (nobar) dan Dsikusi Bareng Film Dokumenter Kinipan berkisah tentang Pandemi, Omnibus Law dan Lumbung Pangan diselenggarakan WALHI Kaltim, JATAM KALTIM, AJI Samarinda,LBH Samarinda, POKJA 30, Kopri Rayon Dakwah T.Co Coffee Jalan Benggeris Kota Samarinda Kalimantan Timur, Senin (5/4/2021) malam. TRIBUNKALTIM.CO, NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

Dia mengaku senang, karena pengetahuan serta acara seperti ini tidak didapat di materi perkuliahan.

Menengok sedikit mengenai lingkungan dan hutan khususnya Kalimantan yang disebut paru-paru dunia, tentu harus bisa menjaga ekosistem serta keberlangsungan flora dan fauna yang hidup didalamnya.

Tak hanya itu, yang menarik bagi Hesti ialah bagaimana masyarakat setempat ikut melindungi hutan sebagaimana tempat mereka mencari sumber kehidupan.

Baca juga: Kebakaran Hutan Kalimantan: Viral Detik-detik Pengendara Motor Tabrak Pohon saat Lalui Kabut Asap

"Ekosistem hutan serta cara masyarakat menjaga dan hidup juga perlu menjadi perhatian pemerintah dalam menentukan kebijakan strategis untuk membuka lahan untuk pengalihfungsiannya, serta tidak semena-mena memberikan kebebasan pada investor dan perusahaan dalam mengelola hutan Indonesia," jelasnya.

Disisi lain, setelah 40 menit di film dokumenter ini berlangsung, juga diisi dengan kritikan terhadap Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang diprediksi makin memperparah situasi alam Indonesia ke depan.

Dan program food estate di era Presiden Jokowi yang juga tak lepas dari kritikan.

Pembukaan lahan secara luas dan menanami dengan padi diyakini akan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Digambarkan dalam film seperti di Jambi dan Kalimantan Tengah, kehadiran perkebunan sawit besar-besaran, justru dinilai mengganggu keseimbangan alam.

Ekosistem tempat hidup satwa makin sempit, akhirnya membuat hama menyerang tanaman masyarakat kian banyak.

Satwa liar dan buas masuk hingga ke pemukiman penduduk, seperti harimau, dan akhirnya memangsa peliharaan warga.

Kebakaran Hutan Kalimantan: Viral Detik-detik Pengendara Motor Tabrak Pohon saat Lalui Kabut Asap, TRIBUNKALTIM.CO, NEVRIANTO HARDI PRASETYO
FILM DOKUMENTER-Sejumlah pengunjung rata rata usia muda nonton bareng (nobar) dan Dsikusi Bareng Film Dokumenter Kinipan berkisah tentang Pandemi, Omnibus Law dan Lumbung Pangan diselenggarakan WALHI Kaltim, JATAM KALTIM, AJI Samarinda,LBH Samarinda, POKJA 30, Kopri Rayon Dakwah T.Co Coffee Jalan Benggeris Kota Samarinda Kalimantan Timur, Senin (5/4/2021) malam. TRIBUNKALTIM.CO, NEVRIANTO HARDI PRASETYO

Mengulas tentang dampak pengaruh pada segi kesehatan masyarakat yang divisualisasi lewat penjelasan yang terjadi di Borneo, yakni terkait malaria jenis baru yang ditularkan dari primata ke manusia, karena jarak primata dengan manusia yang semakin dekat.

Dandhy Laksono selaku pembicara juga hadir pada malam tadi bersama Dimas N Hartono WALHI Kalteng dan masyarakat dayak modang Long Wai diwakili oleh Benediktus Beng Lui melalui sambungan virtual, zoom meeting.

Ketiga pembicara ini di moderatori oleh Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Samarinda, Nofi.

Dimana menjelaskan arti dari judul film, Kinipan merupakan sebuah Desa di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, yang kini terancam hilang dan rusak ekosistem hutannya lantaran pengalihfungsian hutan untuk ribuan hektar lahan perkerbunan sawit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved