Berita Kaltara Terkini
BNPT Sebut Kalimantan Utara Aman dari Pelaku Teror, Narkoba dan Penyelundupan jadi Catatan
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT mengatakan, wilayah Kalimantan Utara atau Kaltara masih aman dari para pelaku terorisme
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT mengatakan, wilayah Kalimantan Utara atau Kaltara masih aman dari para pelaku terorisme.
Namun demikian, Kepala Subdirektorat Pengawasan BNPT, Mochamad Chairil Anwar mengatakan, tetap harus mewaspadai adanya pelaku terorisme.
Hal tersebut ia ungkapkan usai acara Monitoring Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme di Hotel Pangeran Khar, Tanjung Selor, Kalimantan Utara pada Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Kapolda Kaltara Bakal Simulasikan Pasukan untuk Hadapi Bencana Alam di Kalimantan Utara
Baca Juga: Enam Desa di Bulungan Kalimantan Utara Belum Teraliri Listrik, Begini Respon Bupati Syarwani
"Untuk Kaltara ini tidak terlalu mengkhawatirkan, karena umumnya yang merebak itu narkoba, penyelundupan, ilegal fishing," ujar Kasubdit Pengawasan BNPT, Mochamad Chairil Anwar.
"Kalau untuk terorisme tidak terlalu, tapi bukan berarti tidak akan terjadi ya," tambahnya.
Pihaknya mengatakan, wilayah Kaltara yang masuk perbatasan RI-Malaysia dan Filipina relatif masih aman.
Meskipun, sempat dilakukan pengetatan keamanan, semasa terjadinya teror yang dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf.
Baca Juga: Vaksinasi Tenaga Kesehatan di Kalimantan Utara Diklaim 90 Persen, Jubir Sebut Tahapan Selanjutnya
Baca Juga: Selain Tanjung Harapan, Dishub Kaltara Beberkan Alternatif Lokasi Bandara Baru di Kalimantan Utara
"Kalau pun ada, dulu pernah ada terjadi pengetatan keamanan di wilayah Kaltara, waktu dulu Abu Sayyaf, saat ini tidak," katanya.
Lebih lanjut, Mochamad Chairil Anwar mengatakan, pengawasan terhadap pelaku teror dilakukan di wilayah dalam negeri.
Baca Juga: Ekspor Komoditas Hortikultura Asal Kalimantan Utara di Tengah Pandemi Covid-19 Melejit
Baca Juga: Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Minta Raperda Hari Jadi dan Lambang Kalimantan Utara Segera Dibahas
Khususnya bagi para pengikut kelompok ormas keagamaan yang telah dilarang oleh negara.
"Untuk di Kaltara aman, tapi memang ada orang yang masih menjadi pengikut organisasi yang sudah dilarang, saya tidak perlu menyebut organisasinya," ucapnya.
"Itu masih ada, tapi sudah dibina, dari BIN Daerah, Polda, TNI, dan FKUB bersama-sama membina," tuturnya.
Berita tentang Kalimantan Utara
Penulis Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo