Berita Samarinda Terkini
Jalan Ambles, Longsor di Tanah Merah Samarinda, Warga Tuding karena Aliran Air dan Kontur Tanah
Musibah longsor kini terjadi tepatnya di Jalan Poros Talangsari, Jalan Meranti RT 03, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musibah longsor kini terjadi tepatnya di Jalan Poros Talangsari, Jalan Meranti RT 03, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Jalan dengan panjang lima meter yang menghubungkan san RT 03 dan RT 04 ini amblas sedalam tiga meter akibat longsor.
Jalan akses utama warga sekitar ini pun terputus, dan tak dapat dilintasi.
Baca Juga: Jalan Bantuas Samarinda Longsor Lagi, Lintasan Berstatus Provinsi, Minim Perhatian Pemerintah
Baca Juga: Parit di Jalan Pattimura Samarinda Tertimbun, Dekat Titik Lokasi Longsor, Warga Merasa Khawatir
Ketua RT 04 Talangsari, ditemui TribunKaltim.co di kediamannya, Hari Fajar mengemukakan peristiwa longsor hingga menyebabkan amblesnya jalan ini terjadi pada Senin (5/4/2021) dini hari lalu.
"Kejadiannya dini hari, ketika hujan deras. Ada kerja bakti juga dilakukan warga, swadaya untuk mengecor, jalannya ditutup sementara. Pihak kelurahan juga sudah datang meninjau," sebut Ketua RT 04, Hari Fajar, Rabu (7/4/2021) hari ini.
Tetapi tidak hanya jalan saja, rumah yang berada tepat di pinggir jalan juga ikut terdampak dan ambruk akibat tanah yang terus-menerus bergerak.
Rumah tersebut tidak lagi dihuni sejak setahun terakhir.
"Rumah (roboh) kejadiannya saat subuh, jaraknya dari sini 700 meter tetap kedengaran. Tapi itu sudah kosong, pemiliknya tinggal di Surabaya," ucap Hari.
Musibah yang sama disebut Hari, pernah terjadi dan areanya pun sama.
Baca Juga: Jalan Pattimura Samarinda Sempat Longsor, Kini Mulai Dicor, Pekerja Membuang Sisa Material Tanah
Baca Juga: Jalan Pattimura Samarinda Mengalami Longsor, Muncul Dugaan Aktivitas Tambang, DPRD Kaltim Bersikap
Hari diketahui sudah mendiami kawasan Talang Sari sejak 1999.
Dia mengaku jika sejak empat tahun terakhir longsor kerap terjadi. Penyebabnya ialah aliran air tepat di bawah badan jalan.
Selain itu, kontur tanah yang berbukit membuat potensi longsor meningkat.
"Memang daerah rawan (longsor). Sejarahnya dulu itu tanah uruk, disitu dulu Jembatan juga, sempat longsor dan ditangani. Lalu dibuatkan turap, dananya sekitar Rp 200 juta. Dua tahun lalu," ungkapnya.
Musibah longsor kesekian kalinya ini pun diharap Hari agar cepat ditangani dan membuat jalan tak lagi ambles.
Baca Juga: Warga Mendukung Penutupan Total Jalan Pattimura Samarinda yang Mengalami Longsor
Baca Juga: Longsor di Desa Wa Yagung Nunukan, Rumah 31 Kepala Keluarga Kena Imbas, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
"Dari PUPR Kota Samarinda agar segera menangani dengan harapan semoga bisa dilalui demi akses warga karena lokasinya di perbatasan RT 02, RT 03 dan RT 04," ucapnya.
Selain Ketua RT setempat, salah seorang Warga RT 03, Pohan (48) mengatakan, jalan ambles diketahuinya saat akan berangkat bekerja pukul 06.30 Wita.
Dia bersama sejumlah warga berkumpul menyaksikan akses Jalan Talangsari RT 03 yang ambles saat cuaca hujan.
"Lebih dari 1 jam, dan selama 2 kali sore pukul 16.00 Wita (5/4/2021) hingga paginya, pukul 01.00 WITA (6/4/2021) dini hari kan hujan lagi," sebut Pohan
Pria yang bermukim di RT 03 posisi dekat tanjakan Jalan Maqam Talangsari, juga menyebut jalan yang ambles saat ini lwbih parah dari dua bulan lalu.
Bahkan sudah berdampak padsa rumah yang berdiri tak jauh di tepi jalan lokasi musibah longsor.
"Jalan ambles ini lebih parah kondisinya, kalau seperti ini (longsor) sejak awal Februari lalu," sebutnya.
"Rumah tambah miring, itu pas saya lihat sudah ambles. Sementara penghuni rumah 1 keluarga yang ngontrak rumah sudah pindah, 3 bulan lalu," jelas Pohan.
Pohan mengaku tak mendengar suara apapun saat hujan melanda sore hari maupun malam hingga dini hari lalu.
Baca Juga: TPU Muslim Jalan Damanhuri Samarinda Longsor, 70 Nisan Makam Bergeser dari Tempat Asal
Baca Juga: Longsor di Samarinda, Akses Warga Perum Talangsari Regency Tertutup Tanah, Menunggu Alat Ekskavator
Tak ada suara gemuruh, memang amblesnya nampaknya perlahan tak ada suara dan ini kondisi tambah parah ambles.
"Akibat pergeseran tanah sejak kemarin, ada kerja bakti warga berusaha mengecor jalan agar bisa dilewati pejalan kaki atau pengendara motor," ungkapnya.
Baca Juga: Hujan Sedari Petang di Samarinda, Muncul Banjir di Beberapa Lokasi, Muncul Pohon Tumbang dan Longsor
Sementara, lalu-lintas warga pun kini melewati Jalan Maqam atau Gang Annur juga Gang Langgar.
Dan memutar, melewati Gang Margo Utomo. Selagi menanti penanganan instansi terkait.
"Ya harapannya segera ada penanganan, karena ini jalur akses utama," singkat Pohan.
Berita tentang Longsor di Samarinda
Berita tentang Banjir di Samarinda
Penulis Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo