Ibu Kota Negara

Mendikbud Nadiem Makarim ke Lokasi Calon Ibu Kota Negara, Singgung Guru Honorer Ikut Seleksi PPPK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia, Nadiem Makarim, sambangi ke lokasi calon Ibu Kota Negara Republik Indonesia

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia, Nadiem Makarim, sambangi ke lokasi calon Ibu Kota Negara Republik Indonesia di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (7/4/2021).  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia, Nadiem Makarim, sambangi ke lokasi calon Ibu Kota Negara Republik Indonesia di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (7/4/2021). 

Di lokasi Penajam Paser Utara, Mendikbud meninjau program prioritas Pemerintah Pusat yakni vaksinasi Covid-19 kepada para guru dan tenaga pendidik yang bertugas di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Saat itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia, Nadiem Makarim juga memastikan semua guru honorer dapat mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) atau P3K.

Baca Juga: Lahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur, Wamen Surya Tjandra Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Baca Juga: Tarik Investor ke Penyangga Ibu Kota Negara, DPRD Balikpapan Kaji Penurunan Pajak Hotel dan Hiburan

"Tentunya kita di sini untuk mendorong dan memastikan bahwa semua guru honorer tahun ini akan mengikuti tes seleksi P3K yang sudah tidak ada batasan lagi tidak ada giliran lagi, semua guru honorer bisa mengambil tes. Tapi harus lulus tes seleksi," ujar Nadiem Makarim kepada Tribunkaltim.co, saat meninjau di SD Negeri 25 Penajam.

Lanjut dia, pihaknya juga memberikan kebijakan afirmasi bagi guru-guru honorer yang akan ikut dalam rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Kebijakan afirmasi dalam rekrutmen PPPK ini berkaitan dengan usia, pengalaman kerja, serta sertifikat pendidik (serdik).

"Itupun dengan kita memberikan afirmasi bagi yang umur 40 tahun keatas bagi yang sudah berjasa itu akan diberikan afirmasi dalam bentuk tambahan poin 15 persen," ujarnya.

Dana Bos Sampai Guru Penggerak

Selain melakukan tinjauan terkait dengan vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik, Mendikbud, Nadiem Makarim juga melakukan diskusi dengan warga sekolah.

Kemudian diskusi terkait dengan pemanfaatan Dana Bos, Isu Guru dan tenaga kependidikan.

Juga tidak ketinggalan mengenai pembelajaran tatap muka terbatas khusunya di Penajam Paser Utara serta program Pendidikan Guru Penggerak.

Sebelumnya, Nadiem juga telah melakukan tinjauan terkait dengan prioritas vaksin kepada para guru dan tenaga pengajar di Kota Balikpapan pada Selasa (6/4/2021).

Resmikan Laboratorium ITK Balikpapan

Di tempat terpisah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI atau Mendikbud, Nadiem Makarim, meninjau perguruan tinggi Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam kunjungannya itu, Nadiem Makarim, turut meresmikan laboratorium terpadu milik kampus institut teknologi pertama di Kalimantan.

Nadiem mengatakan, laboratorium terpadu ini merupakan ide yang sangat baik untuk mengintegrasikan pembelajaran.

Baca Juga: Tak Perlu Tunggu Juli, Mendikbud Nadiem Makarim Minta Pemda Kaltim Gelar Belajar Tatap Muka

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Anggap Rentan Saat Pandemi Covid-19, Balikpapan Subsidi SPP Sekolah Swasta

Ia pun mengibaratkan, apabila di Jakarta ada co-working space, Nadiem meyakini lokasi ini bakal jadi co-laboratorium space. 

"Ini bisa jadi perbenturan berbagai macam prodi dan di situlah akan terjadinya inovasi. Saya suka starteginya," ujarnya, Rabu (7/4/2021).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim menyerahkan secara simbolis bantuan subsidi sekolah swasta dari pemerintah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (6/4/2021).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim menyerahkan secara simbolis bantuan subsidi sekolah swasta dari pemerintah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (6/4/2021). (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Nadiem berharap ITK Balikpapan dan universitas lain di Kalimantan Timur, bisa mengangkat obor perubahan melalui Kampus Merdeka di luar pulau Jawa. 

Menurut laki-laki yang kerap disapa Mas Menteri itu, kampus di luar Jawa punya banyak kesempatan melakukan lompatan perubahan. 

Baca Juga: Menteri Nadiem Makarim Dicurhati Guru Penggerak, Waryono Mengeluh Soal Pendidikan di Calon IKN

Baca Juga: Bahas Pendidikan di IKN, Anggota DPR RI Hetifah Minta Menteri Nadiem Makarim Beri Perhatian Khusus

"Di sini kemungkinan mengambil berbagai macam lompatan sangat bisa. Ada berbagai macam industri dan sumber daya alam yang mendukung," jelasnya.

Nadiem pun menekankan faktor penting dalam membuat sebuah perubahan yaitu keberanian mengambil risiko.

Selain itu, terus mencoba hal baru untuk menyesuaikan kebutuhan zaman juga dibituhkan oleh setiap kampus.

"Gagal tak masalah. Kalau gagal berarti kita telah mencoba berinovasi. Ini harapan saya kepada ITK," kata Nadiem Makarim.

Dalam kunjungan kerjanya, Nadiem didampingi Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam.

Baca Juga: NEWS VIDEO Mendikbud Nadiem Makarim Terbitkan Surat Edaran Ujian Nasional 2021 Ditiadakan

Baca Juga: BREAKING NEWS Tinjau Vaksinasi Covid-19, Menteri Nadiem Apresiasi Guru Jadi Prioritas di Balikpapan

Serta tak ketinggalan juga Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, yang mendampingi Nadiem di Kaltim.

Peresmian laboratorium terpadu juga ditandai pemotongan pita dan penandatangan prasasti oleh Nadiem. 

Ia juga sempat meninjau sejumlah ruangan di laboratorium terpadu milik ITK dan melaksanakan diskusi mengenai Kampus Merdeka.

Berita tentang Nadiem Makarim

Berita tentang Ibu Kota Negara

Penulis Dian MS | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved