Virus Corona di Malinau
Survei ke Kediaman Siswa di Malinau, Semangat Belajar jadi Persoalan Pembelajaran Jarak Jauh
Selama pandemi Covid-19 tahun 2021, Satuan pendidikan jenjang SMA/sederajat di Malinau menerapkan metode pembelajaran jarak jauh.
TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Selama pandemi Covid-19 tahun 2021, Satuan pendidikan jenjang SMA/sederajat di Malinau menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Guru SMAN 4 Malinau, Nely Sa'adaniyah mengatakan selama pelaksanaan PJJ di Malinau, ada sejumlah kendala yang dialami peserta didiknya.
Selain beban mata pelajaran, kamampuan menyerap materi yang disampaikan juga menjadi kendala karena medium pembelajaran yang terbatas.
Baca juga: Guru Diminta Awasi Siswa tak Berkerumun Saat Pembelajaran Tatap Muka di Bontang
Baca juga: SIM Online di Samarinda Masih Tunggu Jadwal, Pendaftaran Tanpa Tatap Muka Berjalan Sejak Pandemi
"Sebenarnya bukan kendala fasilitas seperti jaringan. Rata-rata berkaitan dengan semangat, motivasi belajar, dan kemampuan menyerap pelajaran," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (7/4/2021).
Pihak sekolah di SMAN 2 Malinau menerapkan metode jemput bola. Mendatangi kediaman siswa-siswinya untuk mendata persoalan yang dihadapi peserta didik.
Wali kelas 12 MIPA SMAN 4 Malinau tersebut menuturkan, kendati peserta didik kadang mengeluhkan fasilitas PJJ, namun yang menjadi permasalahan utama berkaitan semangat belajar.
Jika yang dikeluhkan adalah masalah jaringan kata Nely, sewaktu mengunjungi kediaman peserta didik, tak ada masalah koneksi internet dihadapi siswa.
Rata-rata orang tua peserta didik mengeluhkan tentang motivasi belajar siswa selama PJJ.
"Sewaktu kunjungan, kami juga memeriksa kondisi internet, dan rata-rata koneksinya bagus. Kami juga tukar pendapat dengan orang tua, dan permasalahannya adalah motivasi belajar," katanya.
Siswa SMAN 4 Malinau, Rudianto mengatakan berbeda dengan PTM, suasana mempengaruhi semangat belajarnya.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 di Malinau, Akses Keluar Masuk Dibatasi, OPD Dilibatkan Pengawasan
Baca juga: Penanganan Covid-19 di Perbatasan RI-Malaysia, Malinau Dapat Bantuan Mesin PCR
"Kalau di rumah, susah mau konsentrasi. Karena online, jadinya terbatas. Beda sama tatap muka karena langsung berhadapan dengan guru," ucapnya.
Selama pelaksanaan PJJ, Rudianto mengatakan dirinya sulit memahami mata pelajaran yang disampaikan.
Sebab, selain karena media dan interaksi terbatas, beban mata pelajaran katanya juga membuat dia menganggap pelajaran sebagai beban.
"Kita susah mau bertanya kalau ada yang tidak jelas. Biasanya juga selesai kelas ada tugas. Jadi susah mau dapat semangat belajarnya," katanya.
Tak Perlu Tunggu Juli
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI atau Mendikbud, Nadiem Makarim, berkunjung ke Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (6/4/2021).
Saat berada di Kota Balikpapan, Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan, pemerintah daerah di Kalimantan Timur wajib melaksakan pembelajaran tatap muka.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka wajib dilaksanakan setelah guru dan tenaga pendidik mendapat vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Nadiem Makarim di sela tinjauan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi seribu guru di Kota Balikpapan.
Menurutnya, ini telah sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat dengan dikeluarkannya SKB empat Menteri.
Baca Juga: NEWS VIDEO Mendikbud Nadiem Makarim Terbitkan Surat Edaran Ujian Nasional 2021 Ditiadakan
Baca Juga: Kuota Belajar Cair Bulan Maret, Nadiem Makarim Tegaskan Ada Perbedaan, Bisa Dipakai Buka YouTube
"Sekolah yang gurunya sudah divaksin harus segera mulai melaksanakan tatap muka terbatas, tidak menunggu bulan Juli," tegasnya, Selasa (6/4/2021).
Nadiem mengatakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka bisa dimulai terbatas dengan sistem rotasi.
Yakni dengan beberapa syarat, diantaranya tidak memperbolehkan dibukanya kantin, meniadakan pelaksanaan ekskul dan wajib menggunakan masker.
"Dengan begitu kita beri opsi untuk anak-anak kita bisa belajar tatap muka dengan segera," kata Nadiem.
Sebagai informasi, seribu tenaga pendidik di Kota Balikpapan menerima vaksin Covid-19 di gedung BSCC Dome hari ini.
Pelaksanaan vaksinasi massal bagi para guru dan tenaga pendidik ini pun ditinjau langsung oleh Menteri.
"Saya senang begitu banyak guru divaksin di Balikpapan hari ini," ucapnya.
Baca Juga: AKHIRNYA Sekolah Dibuka Lagi, Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka, Beri Kewenangan untuk Pemda
Pelaksanaan vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik pun menjadi salah satu program pemerintah pusat.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada Juli 2021 mendatang.
"Kita tahu pemerintah telah memprioritaskan guru dan itu perjuangan kita di pemerintah pusat," tutup Nadiem Makarim.
Penulis Mohammad Supri | Editor: Budi Susilo