Kecelakaan di Tol Balsam
BREAKING NEWS Eks Calon Walikota Samarinda Zairin Zain Kecelakaan di Tol Balsam, Begini Kondisinya
Kabar kecelakaan lalu lintas yang menimpa mantan calon Walikota Samarinda, Zairin Zain, didapat dari pesan singkat
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Beruntung, kecelakaan ini tidak memakan korban jiwa, mengingat kondisi minibus yang tertembus pagar pembatas di pinggir jalan tol.
Berdasarkan keterangan dari pengemudi minibus tersebut, yakni Puji Syukur (41), terdapat 8 orang yang berada di dalam minibus ini,
6 Orang Dilarikan ke RSUD IA Moeis
Puji menjelaskan, dirinya berangkat dari Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, untuk pergi ke Samarinda. Namun saat melintas di KM 82, tiba-tiba saja kendaraan yang dikendarai Syukur menabrak pagar pembatas, hingga akhirnya pagar tersebut menembus badan mobil.
"Saya juga kaget, tau-tau di pinggir itu ada besi. Saya buang (banting) setir pertama, tetapi kejadiannya tidak bisa terhindar, hingga akhirnya besi itu tembus ke badan mobil," ucap Puji, saat ditemui di rumah sakit, Rabu (19/2/20).
Saat kecelakaan terjadi, terdapat dua orang yang berada di kursi belakang, tiga orang di kursi tengah, dan tiga orang lainnya berada di depan termasuk Puji.
Akibat kecelakaan ini, Katemi (60), Eka Setiawati (29), M Abid Akila Pranaja (6), M Aditiya Rahman (18), Ema Oktavia Hairul Nisa (21), dan Jaurah (56) harus dilarikan ke rumah sakit. "Tadi dibawa menggunakan mobil pribadi yang melintas di Tol lalu dibawa ke rumah sakit," sebut Puji.
Setibanya di RSUD IA Moeis sekitar pukul 11.40 Wita, 6 orang tersebut langsung dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Humas RSUD IA Moeis, Mety Bunga, membenarkan bahwa seluruh korban luka kecelakaan di KM 82 Tol Balsam telah mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan data dari pihak RSUD IA Moeis, ada dua orang yang mengalami luka parah, yakni Ema Oktavia Hairul Nisa yang mengalami patah tulang paha kiri, dan M abid Akila Pranaja yang mengalami patah tulang kaki kiri bawah.
Keduanya direkomendasikan untuk menjalani rawat inap di RSUD IA Moeis. "Memang ada beberapa yang harus rawat inap. Hanya saja kami masih menunggu kesepakatan dari keluarga korban," ujar Mety, Rabu (19/2/20)
Pihak kepolisian dari Patroli Jalan Raya (PJR) Dirlantas Polda Kaltim segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan.
Karena lokasi kejadian masih berada di wilayah Samarinda, maka PJR segera menghubungi Satlantas Polresta Samarinda untuk turun membantu.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso menjelaskan, dari penyelidikan tim di lapangan,
diketahui bahwa pengemudi kendaraan sempat mengalami microsleep sebelum menghantam pembatas jalan dengan kecepatan tinggi.