Virus Corona di Balikpapan
Sekolah Tatap Muka Digelar Mei 2021, Begini Respon Orangtua Murid di Balikpapan
Keputusan pemerintah terkait dimulainya pembelajaran tatap muka usai vaksinasi guru mendapat tanggapan beragam di Kota Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Dinas Pendidikan Kota Balikpapan akan mulai menggelar pembelajaran tatap muka pada bulan Mei mendatang.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin usai mendapat tinjauan dari Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
Baca juga: Bupati Bulungan Syarwani Pastikan Sekolah Tatap Muka 1 April Dilaksanakan, 6 Kecamatan Sudah Siap
Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Balikpapan Gelar Simulasi Usai Lebaran
Muhaimin juga mengaku sudah menyampaikan kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi.
Terkait untuk memulai metode pembelajaran tatap muka secara terbatas setelah hari raya Idul Fitri mendatang.
"Nanti setelah Lebaran, di bulan Mei kita akan mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas di beberapa sekolah," katanya, Kamis (8/4/2021).
Muhaimin juga tengah merencanakan untuk menggelar ujian kelas 4, 5 dan 6, dengan metode pembelajaran tatap muka terbatas.
Dengan cara membagi dua sift per kelas, sesuai dengan instruksi Mendikbud yakni maksimal 18 murid di dalam kelas.
Sementara, ujian untuk kelas 1, 2 dan 3 masih dilaksanakan secara daring atau masih dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Kalau jumlahnya 32 anak berarti separuhnya bisa masuk kelas," imbuhnya.
Selain itu sekolah yang boleh menggelar pembelajaran tatap muka adalah sekolah yang telah memenuhi syarat dan menetapkan 5 daftar periksa.
Baca juga: Persiapan Disdikbud Bontang Semakin Matang, Pastikan Pembelajaran Tatap Muka Digelar Juli 2021
Baca juga: Guru Diminta Awasi Siswa tak Berkerumun Saat Pembelajaran Tatap Muka di Bontang
Salah satunya tak jauh dari fasilitas layanan kesehatan dan guru di sekolah tersebut telah menerima vaksin Covid-19.
Orang tua nantinya juga diberi kebebasan memilih apakah anaknya diikutkan dalam pembelajaran tatap muka atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Kita akan memberi angket lagi kepada orangtua siswa. Karena memang tidak boleh dipaksa. Kita beri kebebasan untuk memilih," pungkasnya.
Berita tentang Sekolah Tatap Muka
Penulis Miftah Aulia | Editor: Budi Susilo