Mata Najwa

Pernah Dipanggil Polisi? Begini Jawaban Mantan Jubir FPI Munarman saat Dicecar Najwa soal Baiat ISIS

Munarman mantan sekretaris umum FPI bicara soal kehadiannya dalam baiat ISIS di Makassar di acara Mata Najwa

Editor: Doan Pardede
YouTube Najwa Shihab/ TribunWow.com
MATA NAJWA - Terjadi perdebatan antara mantan Sekretaris Umum FPI Munarman dengan presenter Najwa Shihab karena Munarman enggan menjawab pertanyaan, dalam Mata Najwa, Rabu (7/4/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Juru Bicara FPI, Munarman, murka di acara Mata Najwa saat dicecar Najwa Shihab soal kehadirannya di baiat ISIS di Makassar,

Munarman mantan sekretaris umum FPI angkat bicara terkait kehadiannya dalam baiat ISIS di Makassar tahun 2015 silam.

Di acara Mata Najwa, kepada Najwa Shihab, Munarman mengaku tidak tahu menahu terkait ada acara baiat tersebut.

Sebab kata dia, kehadirannya dirinya ke Sekretariat FPI Makassar dalam rangka mengisi seminar.

Baca juga: Mata Najwa, Munarman Merasa Dijebak Najwa Shihab Agar Dipanggil Polisi? Soal Baiat ISIS di Acara FPI

Baca juga: Apa itu JAD? Disebut Terkait Bom Bunuh Diri Makassar, Mata Najwa Malam Ini Bongkar Sepak Terjangnya

"Saya tidak tahu, karena saya diundang ke Makassar untuk mengisi seminar," kata Munarman, Mantan jubir FPI seperti dikutip dari acara Mata Najwa, Kamis (8/4/2021).

Mata Najwa tadi malam mengangkat tema 'Teror Untuk Siapa ?' 

Pada kesempatan tersebut Munarman mantan Sekretaris Umum FPI hadir sebagai salah satu narasumber.

Menurut Munarman, ada dua peristiwa saat dirinya berada di Makassar.

Eks Sekretaris FPI Munarman tampil di Mata Najwa
Eks Sekretaris FPI Munarman tampil di Mata Najwa (Kolase Tribun Kaltim)

Pertama kata dia, acara seminar di Sekretariat FPI Makassar.

Dimana dalam momen itu dirinya bertindak sebagai pembicara.

Baca juga: Mantan Anggota JAD Buka-bukaan di Mata Najwa, Dilatih Fisik untuk Tempur hingga Polisi di Mata JAD

Baca juga: Munarman Hadir Baiat ISIS di Makassar, Tahunya Agenda FPI, Didebat Akhirnya Terbongkar di Mata Najwa

Munarman mengatakan, dalam acara seminar dirinya menyampaikan soal geostrategi, geopolitik global.

Kemudian setelah acara seminar selesai, dirinya diajak untuk hadir lagi keesokan harinya.

"Karena tiket saya besok pulang, itu pun siang, ikutlah saya ke situ. Saya kira acara seminar yang sama," kata Munarman.

Ternyata acara di hari kedua kata Munarman ada baiat

"Saya tidak tahu, taunya ada itu (baiat), bagaimana orang tidak tau," kata Munarman.

Namun Najwa Shihab dan Munarman sempat terlibat adu argumen saat Nana menanyakan, apakah Munarman menyampaikan klarifikasi itu ke polisi atau tidak ?

Namun pertanyaan Najwa Shihab itu langsung ditanya balik oleh Munarman

"Perbuatan saya diundang, apakah perbuatan pidana, kenapa saya harus klarifikasi, itu dulu," tanya Munarman.

Najwa Shihab lalu bertanya lagi apakah Munarman pernah dipanggil polisi dan dikonfirmasi kehadirannya di baiat ISIS itu ?

"Apakah itu kejahatan, karena itu bukan kejahatan berarti tidak ada kewenangan pemanggilan itu," kata Munarman.

"Berarti memang belum dipanggil," tanya Najwa lagi.

Mendengar pertanyaan Najwa ini, Munarman meradang dan marah.

"Berarti Anda minta saya dipanggil (polisi) ? " jawab Munarman dalam nada tinggi balik bertanya ke mantan presenter Metro TV itu.

"Saya bukan polisi, saya cuma bertanya pernah atau tidak (dipanggil polisi)," jawab Najwa Shihab .

Saat ketegangan antara Najwa Shihab dan Munarman makin tinggi, muncul penengah.

Perdebatan itu berhasil ditengahi oleh Soleman B Ponto, Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI 2011-2013.

Menurut Soleman, kehadiran Munarman itu merupakan indikasi.

Namun indikasi itu akan diperbincangkan secara tertutup.

"Jadi kehadiran itu hanya indikasi, dan saya tidak mungkin bisa memutuskan ada pelanggaran atau tidak," kata Soleman.

"Hanya Indikasinya apa, kalau kita berbicara indikasi, indikasi bahwa FPI ada hubungan dengan ISIS atau apa, dari indikasi itu kita nyatakan warning, ingin tidak boleh keluar, ini sifatnya rahasia. Karena apa bisa benar bisa salah"

"Inilah akibatnya, jika berita dari Intelejen keluar terjadilah kekacauan ini," kata Soleman.

Sementara itu, Ridlwan Habib, Peneliti Terorisme Universitas Indonesia, juga membela Munarman pada kesempatan itu.

Sebab kata dia, kondisinya sudah terlanjur viral. 

Menurut dia, akun anonim bisa menggunakan beberapa wajah.

"Coba cek aja di twitter, Munarman ISIS, Munarman FPI ISIS. Keluar semua narasinya, bahwa Munarman adalah anggota ISIS ikut baiat.

Nah untuk membersihkan nama baik Munarman, Polri jangan diam aja doang, Polri seharunya memberikan klarifikasi yang dilakukan Munarman melawan hukumm atau tidak, kalau tidak harus disampaikan publik. Sehingga bang Munarman tidak menjadi sasaran bully di medsos"

"Polri harus menjaga nama baik sleuruh warga negara dong," kata dia.

(*)

Berita tentang Mata Najwa

Berita Nasional Terkini

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved