Ramadhan 2021

Tinggal Menghitung Hari Kita Masuk Bulan Ramadhan 1442 H, Ini Hikmah Makan Sahur di Bulan Ramadhan

Tinggal menghitung hari kita masuk Bulan Ramadhan 1442 H, Ini hikmah makan sahur di Bulan Ramadhan

Editor: Nur Pratama
thestar.com
Ilustrasi makan bersama 

TRIBUNKALTIM.CO - Tinggal menghitung hari kita masuk Bulan Ramadhan 1442 H, Ini hikmah makan sahur di Bulan Ramadhan

Sahur merupakan kegiatan rutin berupa makan atau minum di waktu sebelum subuh tiba.

Makan sahur dalam Islam memiliki nilai ibadah dan membawa keberkahan kepada orang yang hendak puasa.

Selain itu, makan sahur dianjurkan oleh Nabi Saw karena di dalamnya terdapat kebaikan dan hikmah yang akan diperoleh orang yang makan sahur karena untuk berpuasa.

Dilansir TribunTravel dari bincangsyariah.com, berikut ini adalah tiga hikmah makan sahur di bulan Ramadhan: 

40 Contoh Ucapan Selamat Ramadhan 2021, Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok Untuk WA, IG, Tik Tok

Baca juga: Bagi Anda Penderita Penyakit Diabetes, Ini Rekomendasi Menu Berbuka Puasa Ramadhan yang Cocok

1. Membantu orang yang berpuasa untuk menanggung beban puasa dan rasa lapar

Pertama, makan sahur dapat membantu orang yang berpuasa untuk menanggung beban puasa dan rasa lapar.

Melalui makan sahur, orang yang berpuasa akan terbantu untuk semangat beraktivitas dan menjalankan ibadah, serta terhindar dari perangai dan perilaku buruk yang diakibatkan rasa lapar.

Orang lapar lebih mudah tersulut emosi dan mudah marah.

Maka orang yang makan sahur akan lebih tenang sehingga mampu berperilaku baik dengan orang lain.

Dalam sebuah atsar disebutkan, ‘Bantulah puasa kalian di siang hari dengan melakukan makan sahur.’

2. Dapat melaksanakan salat subuh tepat waktu

Kedua, orang yang makan sahur maka dia akan bangun di penghujung malam dan bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk berdoa, membaca istighfar dan lain sebagainya.

Dan juga bisa melaksanakan salat  subuh di awal waktu, terutama apabila makan sahur menjelang waktu subuh tiba.

3. Mendapatkan shalawat dari Allah dan para MalaikatNya

Ketiga, orang yang makan sahur akan mendapatkan shalawat dari Allah dan para MalaikatNya.

Maksud shalawat dari Allah adalah rahmah dan pujian kepada orang yang makan sahur di depan para MalaikatNya.

Sedangkan shalawat dari Malaikat adalah doa dan permohonan ampunan kepada Allah untuk orang yang makan sahur.

Berikut niat puasa ramadhan dan doa buka puasa:

Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Doa Buka Puasa

Waktu berbuka tiba ketika azan Magrib berkumandang, berikut bacaan doa buka puasa Ramadan:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Lantas kapan waktu untuk melakukan niat Puasa Ramadhan? Pada malam hari, siang hari, atau justru boleh dilakukan sekali dalam sebulan?

Niat Puasa Ramadan di Malam Hari

Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ustaz Satibi Darwis menjelaskan niat puasa Ramadan dilakukan pada malam hari.

"Pandangan yang rojih atau benar itulah pandangan jumhur bahwa untuk puasa Ramadan kita harus berniat di waktu malam hari," jelas Ustaz Satibi Darwis.

Niat Puasa Sekali di Awal Ramadan

Ustaz Satibi Darwis menjelaskan, sebagai antisipasi jika lupa niat di malam hari, ada sebuah solusi.

Menurutnya, solusi ini mengacu pada pandangan Mazhab Maliki.

"Kita boleh berniat untuk satu bulan penuh (bulan Ramadan) untuk berpuasa," jelasnya.

Niat tersebut dilakukan sekali yakni pada awal Ramadhan.

Menurutnya, pandangan ini sebagai persiapan atau untuk berjaga-jaga.

"Jaga-jaga agar ketika kita khilaf atau lupa, kita sudah berniat di awal Ramadan," jelasnya.

Berdasarkan Mazhab Maliki, Ustaz Satibi Darwis menjelaskan, untuk hari berikutnya kalau tidak berniat, tidak masalah.

"Memang pandangan paling rojih, untuk setiap malam kita berniat puasa Ramadan," jelasnya.

Namun untuk berjaga-jaga apabila nanti ada kekhilafan maka tidak salah jika taqlid mengikuti dalam Mazhab Maliki.

"Kita berniat di awal Ramadhan nanti, Nawaitu sauma romadhon, sengaja aku berpuasa Ramadhan; Syahron kamilan, satu bulan penuh; Fardhol lillahitaala, wajib karena Allah SWT," jelasnya.

Niat Puasa Ramadan Setelah Terbit Fajar

Selanjutnya, Ustaz Satibi Darwis menjelaskan berdasarkan Mazhab Hanafi, niat puasa Ramadan boleh dilakukan setelah fajar sampai pertengahan siang hari.

Hal tersebut berdasarkan firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 187.

....وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

Artinya: "....dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam..."

Berita tentang Ramadhan

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan juudl : 3 Hikmah yang Didapat dari Makan Sahur saat Bulan Ramadan

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh, Solusi Sering Lupa Baca Niat Puasa, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved