Berita Nunukan Terkini
Polres Nunukan Ungkap 40 Kasus Sabu selama Januari-April 2021, Kurir Lolos karena Lewat Jalur Tikus
Polres Nunukan membeberkan 40 pengungkapan kasus sabu sejak Januari-April 2021. Hal itu diungkapkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar melalui KBO S
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN- Polres Nunukan membeberkan 40 pengungkapan kasus sabu sejak Januari-April 2021.
Hal itu diungkapkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar melalui KBO Satresnarkoba Polres Nunukan, Iptu Adrianus Talik.
"Mulai Januari sampai awal April sudah ada 40 pengungkapan kasus termasuk yang kemarin melibatkan WNA asal Tawau itu," kata Iptu Adrianus Talik kepada TribunKaltara.com, Minggu (11/4/2021) sore.
Baca juga: Polres Nunukan Beber Modus Operandi Kurir Bawa 3,5 Kg Sabu dari Malaysia
Baca juga: Serang Polisi Pakai Pisau Lipat, Tersangka Pencurian di Nunukan Dihadiahi Timah Panas
Dari 40 kasus, tersangka sementara ada 66 orang, 59 orang di antaranya laki-laki dan perempuan ada 7 orang.
Menurut Adrianus Talik, total barang bukti (BB) kasus sabu yang berhasil diamankan pada awal tahun di atas 5 Kg.
"Total BB sebelum dimusnahkan beberapa hari lalu di atas 5 kiloan. Sisa tangkapan yang kemarin 3.500 gram. Kalau kasus yang melibatkan WNA itu di bawah 10 orang," ucapnya.
Ia mengaku, ke depan pihaknya akan melakukan patroli bersama stakeholder terkait di tengah laut, utamanya jalur 'tikus' yang selama ini dilalui kurir sabu.
"Ke depan kami akan berkoordinasi dengan semua stakeholder yang berhubungan dengan jalur laut. Selama ini kan patrolinya oleh institusi masing-masing. Ke depan kami koodonasi intens dengan Satgas Pamtas, Polair, Lanal, dan Bea Cukai," ujarnya.
Adrianus Talik mengatakan, selama ini pengungkapan kasus narkotika di wilayah perbatasan RI-Malaysia selalu dibantu oleh Satgas Pamtas.
Baca juga: Polres Nunukan Gagalkan Selundupan Sabu 3,5 Kg, Rencana Dibawa ke Sulawesi Selatan
Baca juga: Soal Lahan Inhutani di Nunukan, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Beri Respon ke Eks Korban Kebakaran
Sementara itu, kendala yang dihadapi pihaknya dalam pengungkapan kasus yang melibatkan WNA asal Malaysia, yakni kurangnya informasi dari Polis Malaysia.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak Polis di Tawau, Malaysia soal pengungkapan kasus narkotika. Tapi kelihatannya belum berhasil pengungkapan bersama. Selama ini informasi dari mereka kurang ke kami. Makanya banyak sabu lolos masuk ke Nunukan. Padahal kami sering berikan informasi ke sana," ucapnya.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Rahmad Taufiq