Berita Mahulu Terkini

Kecamatan Long Hubung, Long Pahangi, Apari Tahun Ini Dialiri Listrik 24 Jam, PLN Angkat Bicara

Permasalahan listrik di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur menjadi persoalan yang mendera warga setempat tetapi kini sudah berubah.

Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN
GM PT.PLN (persero) Regional Kaltimtara, Saleh Siswanto menerima Cindramata dari Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, saat menggeler pertemuan dikantor PT PLN persero Regional Timtara, di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (13/4/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Permasalahan listrik di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur menjadi persoalan yang mendera warga setempat tetapi kini sudah berubah, ada kabar baik berkat dari upaya dari Pemkab Mahulu bersama PLN. 

Hal itu disampaikan langsung General Manajer PT PLN (persero) Ragional Kaltim-tara Saleh Siswanto,  menegaskan pada Senin (12/4/2021).

Sesuai komitmen saat melakukan pertemuan, dengan  Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh,di kantor PT PLN Presero Regional Kalimantan Timur - Kalimantan Utara, di Kota Balikpapan, pukul 10.00 Wita.

Pihaknya siap untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh wilayah Mahulu.

Baca juga: Buka Unit Pelayanan Covid-19 Center, Bupati Mahulu Resmikan Gedung Puskesmas Ujoh Bilang

Baca juga: Mahulu Zona Merah Covid-19, Bupati Mahulu Opsikan Maret Ada Penutupan Akses Satu Bulan

"Kami sangat apresiasi dengan komitmen bapak Bupati dan jajarannya. Kita akan berupaya memenuhi harapan masyarakat Mahulu, dengan mengaliri listrik hingga ke kampung-kampung," ungkapnya.

"Tentu tidak sekaligus, tapi bertahap," kata Saleh lagi.

Tahun ini, kata dia, melalui pendanaan dari PLN serta penyertaan modal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan dibangun jaringan listrik ke 6 kampung di Mahulu.

"Insya Allah tahun ini kita realisasikan. Ada 6 desa atau kampung di Mahulu yang akan dibangun  jaringan agar bisa teraliri listrik," ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, PLN juga akan berupaya meningkatkan kualitas pelayanan listrik di beberapa kampung.

Dari yang sebelumnya 6 jam hingga 12 jam, akan ditingkatkan menjadi 24 jam. Utamanya di ibukota kecamatan.

Seperti di ibu kota Kecamatan Long Hubung yakni kampang Datah Bilang, Long Pahangi, dan kampung Ibu kota Long Apari.

"Tahun ini kita rencanakan akan di  aliri listrik 24 jam," jelasnya.

Hal itu dilakukan untuk memenuhi layanna listrik kepada masyarakat  khusus di ibu kota.

Memgingat banyaknya layanan yang bersentuhan lanngsung dengan masyarat.

Seperti puskesmas, perkantoran kecamatan dan lain-lain.

Selain membangun jaringan, juga akan meningkatkan kapasitas pembangkit.

"Sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Mahulu," kata Saleh. 

Disebutkan, dari 50 kampung di Mahulu, hingga saat ini baru 21 kampung yang tersedia listrik. Sementara masih 29 desa yang belum berlistrik PLN.

Meski belum ada listrik dari PLN ada beberapa desa yang sudah berlistrik melalui swadaya, maupun bantuan dari pemerintah kabupaten.

"Walaupun memang belum 24 jam. Itu nanti yang akan kita carikan solusi, bagaimana supaya bisa mendapatkan listrik 24 jam dari PLN," tandasnya.

Saleh menambahkan, kendala utama dalam memenuhi kebutuhan listrik di Mahulu adalah kondisi geografis. Banyak wilayah yang sulit dijangkau.

"Ada wilayah yang hanya bisa dijangkau lewat sungai. Ada yang berbukit-bukit. Jadi selain sulit dalam membangun jaringan, termasuk dalam menyalurkan material. Itu kendala utamanya," imbuh dia. 

Saat ini, lanjut Saleh, pihaknya bersama Pemkab Mahulu tengah melakukan kajian, untuk mencari jalan keluar bagaimana bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Mahulu.

Tidak terkecuali masyarakat yang di pelosok-pelosok. 

Percepatan Pemenuhan Kebutuhan Listrik

Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh menyatakan komitmennya untuk berupaya percepatan memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat.

Tidak terkecuali terhadap ketersedian listrik di kampung-kampung.

Dia menargetkan, dalam satu tahun ke depan akan mulai kelihatan hasilnya meski belum sepenuhnya 100 persen seluruh wilayah Mahakam Ulu teraliri listrik.

Baca Juga: Mahulu Zona Merah Covid-19, Bupati Mahulu Opsikan Maret Ada Penutupan Akses Satu Bulan

Baca Juga: Bupati Mahulu Beber Beberapa Ranah Pembangunan yang Berhasil, Anggaran Terserap 93 Persen

Bupati menyebut, penyediaan pasukan listrik merupakan program utama Pemkab Mahulu guna mensejahterakan masyarakat.

“Kebutuhan listrik warga harus dapat terpenuhi. Hal ini sejalan dengan program pembangunan Pemkab Mahulu, untuk mewujudkan impian masyarakat di perkampungan dengan penerangan listrik 24 jam atau paling tidak 12 jam hingga ke wilayah pelosok se-Kabupaten Mahulu,” kata Boni saat melakukan pertemuan dengan menejemet PT PLN Persero Regional Kaltimtara di Kantor PT PLN Persero Regional Timtara di Balikpapan, Senin (12/4/2021) pukul 10.00 Wita. 

Ia mengakui, masih banya wilayah di Mahulu yang belum teraliri listrik. Bahkan di daerah perkotaan pun belum masih ada yang belum terlayani listrik PLN.

"Kendalanya banyak. Selain daya mampu pembangkit PLN yang kurang, jaringan juga belum semua terpasang," ungkapnya.

Saat ini, lanjut bupati, Pemkab tengah berkoordinasi dengan pihak PLN guna mencari solusi bagaimana mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang ada.

Dengan harapan nanti kebutuhan listrik masyarakat akan terpenuhi.

Baca Juga: Tinjau Proyek 3 Gedung Perkantoran, Bupati Mahulu Optimistis Rampung Juni 2021

Baca Juga: Bupati Mahulu Jawab Pandangan Umum Fraksi Terkait Nota Pengantar Raperda Perubahan APBD 2020

"Harapan kita, dalam satu tahun ini nanti bisa kelihatan. Utamanya ke areal-areal vital. Seperti listrik ke rumah sakit," tuturnya.

"Kemudian rumah-rumah masyarakat yang sudah terpasang jaringannya. Mudah-mudahan bisa segera dinyalakan," ujarnya.

Bupati menyebut, kebutuhan listrik juga sangat dibutuhkan bagi warga kampung lainnya yang hingga saat ini belum teraliri jaringan listrik Negara ini.

Oleh sebab itu kata Boni, pasokan listrik merupakan "PR" bagi pemerintah dan legislatif, agar dapat memenuhi kebutuhan warga Mahakam Ulu.

Langkah untuk mengatasi masalah ini. "Dengan cara  mendatangi PLN seperti yang saat ini kita lakukan. Melakukan jemput bola, mendatangi pigak PLN duduk beesama mengatasi koordinasi dan memecahkan kendala yang ada," jelasnya.

Dia menambahkan, "Selain wilayah kota, di kampung-kampung juga akan kita upayakan bisa tersedia listrik. Untuk itu kita akan kerja sama dengan beberapa pihak. Utamanya dengan PLN," imbuh Boni.

Berita tentang PLN

Berita tentang Mahakam Ulu

Penulis Febriawan | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved