Ramadhan 2021

Doa Buka Puasa Ramadhan 1442 H, Ada Riwayat Abu Dawud & Riwayat Imam Bukhori, Juga Gabungan Keduanya

Simak doa buka puasa Ramadhan 1442 H, ada riwayat Abu Dawud & riwayat Imam Bukhori, juga gabungan keduanya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Rawpixel/iStockphoto
Ilustrasi buka puasa bersama dibolehkan di Ramadhan 2021, namun dengan sejumlah aturan 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak doa buka puasa Ramadhan 1442 H, ada riwayat Abu Dawud & riwayat Imam Bukhori, juga gabungan keduanya.

Umat Islam akhirnya kembali menjalani puasa Ramadhan 2021.

Biasanya, ada dua versi doa buka puasa Ramadhan yang biasa kita dengar.

Yakni versi yang diriwayatkan Abu Dawud serta riwayat Imam Bukhori, lantas mana yang benar?

Bacaan doa buka puasa ini dilafadzkan saat seseorang mendengar azan Magrib, dan hendak membatalkan puasanya.

Baca juga: Lengkap, Daftar Aplikasi Quran, Cocok untuk Tadarus Al Quran di Ramadhan, Ada Tafsir & Jadwal Sholat

Baca juga: Ingin Tubuh Tetap Bugar dan Sehat Selama Puasa Ramadhan, Ini Makanan & Minuman yang Harus Dihindari

Doa buka puasa pertama adalah dari hadis Rasulullah yang diriwiyatkan dari Abu Dawud.

Bunyi doanya seperti ini:

  ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah

Artinya:  Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.

Doa buka puasa kedua berasal dari hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim yang bunyinya: 

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: "Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."

Lalu mana yang benar di antara kedua doa tersebut?

Tidak ada yang salah dari dua doa yang sama-sama memiliki riwayat dari hadis Rasulullah SAW.

Sebagian ulama dari Madzhab Imam Syafi'i lalu mengambil jalan tengah dengan menggabungkan dua doa tersebut sehingga doa buka puasa Ramadan menjadi seperti ini:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ  ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
 بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Itulah tentang doa buka puasa Ramadan sesuai dengan apa yang pernah dicontohkan Rasulullah, diriwayatkan oleh para sahabat dan ahli hadist lalu menjadi masyhur di tengah masyarakat.

Tata Cara Berbuka Puasa Rasulullah SAW

Dikutip dari Serambinews.com, Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc membeberkan urutan tata cara berbuka puasa seperti yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, yakni:

1. Siapkan air putih atau kurma.

Minimal kurma 3 biji atau lebih tapi disunahkan ganjil jumlahnya.

2. Tunggu suara azan magrib dan pastikan itu benar ada azan maghrib.

3. Jika telah mendengar azan maka bacalah 'bismillah' kemudian makan kurma tadi baru anda minum air yang Anda sukai.

Tapi jika tidak ada kurma maka hendaknya minum air putih dulu.

4. Setelah makan kurma dan minum air putih maka ucapkan doa berikut:

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Dzahabaz zhomaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah

"Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah.” [HR Abu Daud no 2357, Ad Daruquthni no 2/401]

Setelah itu jika Anda ingin doa dengan doa-doa yang lain maka silahkan dan perbanyaklah.

5. Jangan lupa Anda ada kewajiban salat maghrib.

Sebagai informasi, ada beberapa syarat wajib dan sahnya puasa Ramadan.

Mengetahui syarat wajib dan sahnya puasa perlu terus diingat agar puasa yang dijalani lebih afdal.

Dikutip dari berbagai sumber kitab fikih seperti Sullamussafinah, Sullamuttaufiq maupun Bidayatul mujtahid wa hidayatul muqtasid, para ulama fikih menerangkan syarat wajib dan sahnya puasa dalam pembahasan tersendiri.

Baca juga: Jadwal Imsak Samarinda Kaltim Puasa Ramadhan Satu Bulan Full, 13 April - 12 Mei 2021

Syarat Sah Puasa

Selain syarat wajib puasa, ulama fikih juga menjelaskan tentang syarat sahnya puasa antara lain:

1. Muslim

2. Berakal

3. Suci dari haid dan nifas, ini khusus bagi perempuan.

Apapun alasannya perempuan yang sedang dalam masa haid atau nifas usai melahirkan tidak diwajibkan berpuasa atau jika berpuasa ibadahnya tidak sah.

4. Di hari yang diperbolehkan

Ada beberapa hari yang diharamkan bagi Muslim menjalankan ibadah puasa, diantaranya 1 Syawal, 10 Dzulhijjah, 11, 12, 13, Dzulhijjah, puasa hari syak, dan wishal.

Orang yang Diwajibkan Puasa (Syarat Wajib Puasa)

1. Muslim

Seluruh umat Islam wajib menjalankan puasa Ramadhan.

Kewajiban ini sama dengan kewajiban bersyahadat, salat lima waktu, membayar zakat atau berhaji bagi yang mampu.

2. Berakal

Berakal di sini adalah seseorang yang tidak sedang mengalami gangguan jiwa atau akal seperti contohnya orang gila.

Orang gila dibebaskan dari khitob orang yang wajib berpuasa.

3. Baligh

Baligh adalah sesorang yang telah mencapai kedewasaan dengan ketentuan; mengetahui, memahami, serta mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Bagi laki-laki di atas usia 15 tahun atau sudah mimpi basah.

Sementara perempuan di atas usia sembilan tahun atau telah mengalami 'menstruasi'.

Bulan Ramadhan menjadi satu bulan yang paling dinantikan umat Islam di dunia.

Selama bulan Ramadhan, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa selama 30 hari atau hingga datangnya 1 Syawal/Lebaran.

Ada banyak keistimewaan dan keutamaan selama bulan Ramadhan.

Di antaranya bulan dikabulkannya doa-doa, setiap amal akan dilipatkan gandakan nilainya, hingga bulan yang penuh berkah.

(*)

BERITA TENTANG RAMADHAN 2021

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved