Berita Balikpapan Terkini
PAD Parkir Bocor, DPRD Balikpapan Temukan Setoran Jukir di Pasar BP Hanya Rp 15 Ribu per Hari
DPRD Balikpapan masih menemukan potensi kebocoran terhadap pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
Kondisi ini, menurutnya menjadi salah satu penyebab minimnya potensi penyerapan pemasukan daerah dari retribusi parkir.
Sehingga, kata Haris, menjadi wajar apabila target retribusi parkir hanya sebesar Rp 3 miliar per tahun.
"Memang itu kelemahan dari pemerintah kota, sehingga target Rp 3 miliar itu kadang tercapai, kadang tidak,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, kondisi ini terjadi karena adanya dugaan tindakan pembiaran atas oknum di lapangan.
Sehingga, PAD dari sektor parkir tidak bisa dimaksimalkan. Ini pun menjadi catatan sebagai salah satu kelemahan Pemerintah Kota.
“Di situ kebocoran penyerapan PAD parkir. Memang tidak ada perhatian khusus dari pemerintah untuk mengelola potensi itu,” ujarnya.
Baca juga: Hindari Kebocoran Pendapatan Asli Daerah Sektor Parkir, Jukir di Samarinda Akan Terapkan E-Parking
Haris menuturkan, seharusnya pemerintah sudah bisa menghitung potensi parkir di masing-masing titik.
Hal tersebut dilakukan untuk menentukan besaran jumlah setoran yang akan diterima oleh pemerintah daerah.
Sehingga target PAD dari sektor parkir dapat ditingkatkan dan terus digenjot oleh pemerintah kota Balikpapan.
“Saya menilai bahwa kondisi ini, ada tindak dugaan pembiaran dari oknum sehingga kita tidak bisa memaksimalkan potensi PAD," pungkasnya.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola