Ramadhan 2021

Shalat Tarawih dan Witir, Lengkap Tata Cara, Bacaan dan Niat Shalat serta Doa Kamilin dan Dzikir

Berikut ini tata cara Shalat Tarawih 8 rakaat dan witir lengkap dengan niat dan doa serta dzikir yang dapat dibaca.

TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI
Jemaah Masjid Agung Istiqomah melaksanakan salat tarawih yang pertama bersamaan dengan masa pandemi Covid-19, Senin (12/4/2021) 

b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)

Akan tetapi yang paling baik adalah setiap 2 rakaat salam, karena dalam hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa Shalat malam itu sebaiknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.

Setelah Shalat tarawih selesai dilanjutkan dengan dengan mengerjakan Shalat witir 3 rakaat.

Shalat sunat witir ini boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal), atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.

Cara pelaksanaan Shalat tarawih sama dengan cara pelaksanaan Shalat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya. Perbedaan hanya pada niat.

Niat Shalat Tarawih

اصلى سنة التراويح ركعتين ماموما لله تعا لى

USHALII SUNNATAT TARAAWIIH RAK’ATAINI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALAA.
Artinya : “Aku (niat) Shalat sunat tarawih 2 rakaat mengikuti imam, karena Allah Ta’ala.”

Jika Shalat sendiri, maka kata MA’MUUMAN (mengikut imam) dihilangkan. Sedangkan juka menjadi imam, maka kata MA’MUUMAN diganti dengan IMAAMAN (menjadi imam).

Di samping itu, dalam Shalat Tarawih surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:

a. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadhan:

Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu : At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar,. Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.

b. Malam pertengahan sampai akhir Ramadhan :

Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.

Jika tidak mampu membaca surat-surat tersebut di atas, maka bacalah surat-surat yang telah dikuasai, karena pada dasarnya dalam membaca surat ini tidak ada aturan khusus.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved