Berita Penajam Terkini
Siklon Tropis Surigae tak Berpengaruh Signifikan di Kaltim, BPBD PPU Tetap Imbau Waspada
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisa siklon tropis Surigae atau Badai tropis saat ini berada di wilayah Utara
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisa siklon tropis Surigae atau Badai tropis saat ini berada di wilayah Utara tepatnya di atas Sulawesi Utara.
Wilayah yang terdampak cukup signifikan kemungkinan besar akan dirasakan di wilayah Gorontalo, Sulawesi Utara, serta wilayahnya Filipina.
Meski begitu, siklon tropis surigae tidak berpengaruh terlalu signifikan di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu dikatakan oleh Kepala BPBD PPU, Marjani melalui Kepala bidang kedaruratan dan logistik BPBD PPU, Nurlaila.
Baca juga: Banyak Warga Mengeluh Atas Tarif PDAM Danum Taka, DPRD Penajam Paser Utara Gelar RDP Kedua
Baca juga: Ibu Kota Negara Hadir di Penajam Paser Utara, DPRD PPU Beber Kemampuan SDM Setempat Masih Rendah
Kalau untuk wilayah Kalimantan Timur, itu tidak terlalu berpengaruh signifikan, meskipun kadang cuaca itu juga tidak hanya dipengaruhi oleh Siklon.
"Misalnya terjadi belokan angin nah hal-hal seperti itu bisa merubah mempengaruhi cuaca di wilayah tertentu," kata Nurlaila, Jumat (16/4/2021).
Namun, Nurlaila menegaskan bahwa perubahan cuaca di wilayah tertentu itu biasa terjadi secara tiba tiba, sehingga dirinya mengimbau masyarakat khusunya warga yang tinggal di pesisir pantai haru tetap waspada.
"daerah kita masih harus selalu waspada, meskipun dari segi sisi analisa BMKG Kaltim tidak berpengaruh signifikan dengan adanya siklon suriga ini," kata dia.
"tetapi cuaca ekstrim itu tidak selalu dipengaruhi oleh siklon, cuaca ekstrim akan terjadi secara tiba-tiba jika ada faktor faktor yang mendukung," imbuhnya.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi Pelajar dan Mahasiswa, Sedia Rp 3 Miliar
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, Nurlaila menghimbau masyarakat diwilayah pesisir maupun sungai yang sering terjadi banjir harus tetap waspada.
Dan bagi nelayan untuk selalu melakukan pengecekan kelengkapan kemananan dan keselamatan baik diri sendiri maupun peralatan yang akan dibawa melaut.
Sebiasa mungkin mengurangi dulu aktivitas ke laut terutama bagi pemancing di hold dulu ditahan dulu untuk menyalur kan hobinya.
"Karena tiba tiba cuacanya itu datang. kalau dia sudah di tengah laut waktu jarak tempuh kembali itu cukup memakan wkatu yang lama," pungkasya.
Provinsi yang Terdampak
Berita sebelumnya. Peringatan BMKG, Siklon Tropis 94W Berubah Badai Tropis Kuat bahkan angin topan, provinsi terdampak.
Diketahui, bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem sebelumnya melanda Nusa Tenggara Timur ( NTT).