Breaking News

Ramadhan 2021

Makanan Tradisional Dijajakan di Kampung Ramadhan, Jadi Sasaran Pemburu Takjil di Kabupaten Paser

Kampung Ramadhan yang dikelola UMKM Era Baru ini kini ramai dikunjungi masyarakat yang berburu takjil untuk berbuka puasa.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kampung Ramadhan yang berada dikawasan Wisata Belanja (Wisbel), Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, yang ramai dikunjungi pemburu takjil buka puasa. Minggu (18/4/2021).TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kampung Ramadhan yang dikelola UMKM Era Baru ini kini ramai dikunjungi masyarakat yang berburu takjil untuk berbuka puasa.

Diketahui ada 24 pelapak di Kampung Ramadhan tersebut, yang berlokasi di kawasan Wisata Belanja (Wisbel) Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Minggu (18/4/2021).

Pengunjung dapat memilih beragam takjil untuk buka puasa yang dijajakan para pedagang seperti Kue Bingka, Jendral Mabuk, Katirisala, Kue Lapis dan lainnya, termasuk juga minuman dan masakan rumahan.

Baca Juga: Link Live Streaming RCTI, Salat Tarawih & Tadarus Al Quran di Masjidil Haram Mekah Ramadhan 1442 H

Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Jumlah Kurma yang Disunahkan untuk Berbuka Puasa

Syamsul Bahri, Sekretaris Forum UMKM Era Baru mengatakan, tujuan dibukanya Kampung Ramadhan ini untuk membantu dan membuka peluang usaha bagi UMKM  di tengah Pandemi Covid-19.

Sementara dari segi Prokes, pihaknya juga selalu mengingatkan kepada pedagang maupun pengunjung untuk mematuhi prokes dilokasi.

"Kami dari pihak pengelola Kampung Ramadhan ini tetap memperhatikan dan mengingatkan pengunjung agar tetap menjaga jarak serta mematuhi Protokol Kesehatan," terangnya.

Baca Juga: Telah Masuk Hari ke 6 Bulan Suci Ramadhan 1442 H, Ini Bacaan Doa Hari Keenam yang Bisa Diamalkan

Baca Juga: Safari Ramadhan, Bupati KTT Ibrahim Ali Beri Bantuan ke Masjid, Segini Nominalnya

Lapak yang digunakan para pedagang juga diatur jaraknya, sehingga tidak berdekatan antar pedagang, setidaknya antara tenda satu dengan tenda yang lainnya berjarak 6 meter.

"Jadi yang mengelola Kampung Ramadhan ini kita dari Forum UMKM Era Baru, dan kita juga patuh dan memperhatikan prokes, bahkan lapak antar pedagang kita atur jaraknya untuk mencegah kerumunan di satu titik," kata Syamsul.

Sedangkan untuk biaya sewa lapak di kampung Ramadhan tersebut sebesar Rp 700.000/lapak dan menurutnya hal tersebut tidak membebani para pedagang.

Sebelum menentukan harga, pihak pengelola mengumpulkan para pedagang berdiskusi terkait harga yang akan dipatok ke mereka.

Syamsul menjelaskan, setelah dilakukan rapat harga perlapak yang telah disepakati bersama antara pengelola dengan pedagang.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved