Ramadhan 2021
Malam Istimewa dan Barokah, Ini Amalan di Malam Nuzulul Quran dan Keutamaan Malam Nuzulul Quran
Malam Istimewa dan Barokah, Ini amalan di malam Nuzulul Quran dan keutamaan malam Nuzulul Quran
TRIBUNKALTIM.CO - Malam Istimewa dan Barokah, Ini amalan di malam Nuzulul Quran dan keutamaan malam Nuzulul Quran
Malam Nuzulul Quran adalah momen peringatan peristiwa turunnya Al Quran pertama kali ke bumi yang disampaikan Malaikat Jibril ke Nabi Muhammad SAW.
Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, Malam Nuzulul Quran umumnya diisi dengan beragam kegiatan, khususnya membaca Al Quran.
Lalu, amalan-amalan apa saja yang harus dilakukan saat Nuzulul Quran?
Ustadz Wahid Ahmadi dari Ikadi, Nuzulul Quran sebenarnya tidak ada disebutkan secara spesifik oleh syariat.
Pada zaman dahulu tidak ada yang namanya Nuzulul Quran, Maulid Nabi, Isra Miraj, dan lain sebagainya.
Peringatan yang dibuat di zaman sekarang ini hanya untuk mengingatkan pada sebuah peristiwa bersejarah di dalam Islam
• Telah Masuk Hari ke 7 Ramadhan 1442 H, Ini Doa Hari Ketujuh dan Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadhan
• Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan, Apakah Puasanya Sah? Lengkap Doa Niat Puasa Ramadhan Sebulan
Kemudian, diambil mutiara-mutiara hikmah dari peristiwa tersebut.
Oleh karena itu, semua amal kebajikan bisa dilaksanakan di malam Nuzulul Quran.
Mulai dari mengaji, zikir, tahajjud, berdoa dan beragam ibadah lainnya.
Hikmah Pemilihan Gua Hira
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, Nuzulul Quran adalah hari saat pertama Rasulullah SAW menerima wahyu di Gua Hira.
UAH mengatakan sebelum menerima wahyu dari Allah SWT dan diangkat menjadi Nabi serta Rasul, perjuangan Nabi Muhammad SAW tidak mudah.
''Ada kegelisahan dalam beraktifitas, bermuamalah kemudian ingin mendekat kepada Allah SWT,'' jelasnya.
''Lalu beliau putuskan untuk mendekat kepada Allah secara intensif. Maka dipilihlah satu tempat kemudian, yang mana tempat itu sangat sesuai untuk mendekat kepada allah, dipilih kemudian Gua Hira,'' jelas Ustadz Adi.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, gua hira itu posisinya di Jabal Nur.
Jarak menuju Jabal Nur dari kediaman Nabi Muhammad SAW kurang lebih 6 km.
Mengapa Nabi Pilih Gua Hira?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, kalau diamati sampai ke atas, ternyata di antara sekian banyak gua yang ada di sekitaran Mekkah, gua yang punya desain batu-batuannya yang membentuk guanya, yang menghadap langsung ke arah Kakbah ke arah kiblat itu hanya Gua Hira.
''Ujungnya seakan membentuk suatu teropong. Jadi dari atas bisa melihat keadaan sekitarnya,'' ungkap Ustadz Adi Hidayat.
''Jadi dari situ Nabi SAW mengamati keadaan di sekitarnya. Ada yang mabuk, ada yang berselisih, ada yang macam-macam dan sebagainya,'' lanjutnya.
Ketika mendapati situasi yang tidak nyaman, Nabi SAW masuk ke dalam. Bertaqarrub lagi kepada Allah SWT.
''Ini hikmah pertama. Jadi yang ingin disampaikan kepada kita adalah ketika kita berada dalam keadaan ingin mendekat kepada Allah SWT, di tempat manapun, maka carilah tempat yang mampu mendekatkan diri kepada Allah,'' jelasnya
''Itulah prinsip pertama mengapa yang dicari Nabi SAW, gua hira bukan gua yang lain."
"Karena tempat itu memudahkan beliau terhubung dengan Allah SWT,'' jelasnya.
Kedua, menemukan tempat seperti ini tidak mudah.
''Dari gua hira sampai ke kediaman Nabi SAW setidaknya melewati lima bukit yang terlihat langsung dari atas."
"Lima sampai enam kilo itu dari rumah Nabi sampai ke bawah Jabal Nur. Dari bawah ke atas, 700 meter. Naiknya tidak mudah,'' jelasnya.
Nabi Muhammad SAW saat itu berkali-kali ke Gua Hira. Dengan situasi banyak badai, banyak batu curam.
''Maka ini gambaran kepada kita menemukan tempat yang dekat dengan Allah SWT ini tidak mudah,'' tegasnya.
Pimpinan Mejelis Ahbabul Mustofa Kalimantan Barat, Habib Nizar Bin Qosim Bin Yahya menyampaikan bahwa malam Nuzulul Quran adalah malam di mana pertama kali kitab suci Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT.
"Diturunkannya Alquran kepada Nabi Muhammad Saw dari lauhil mahfudz ke langit dan dunia secara utuh.
Kemudian setelah itu barulah Alquran diturunkan secara bertahap selama 22 tahun, dua bulan dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun,".
"Malam Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 17 Ramadan sehingga malam tersebut menjadi malam yang istimewa dan penuh barokah," jelas alumni Pondok Pesantren Darul Mustofa Yaman ini.
Habib Nizar pun menyebutkan, adapun dalil tentang malam Nuzulul Quran adalah merujuk kepada Firman Allah SWT, dalam surah Al Baqarah ayat 185 :
"Bulan Ramadan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan- penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al Baqarah:185)
Diturunkannya Alquran tersebut merupakan perintah dari Allah SWT agar umat islam membacanya sebagaimana pada surah pertama yang diturunkan adalah surah Iqra' yang mempunyai arti bacalah.
Lebih lanjut, Habib Nizar menerangkan tentang keutamaan malam Nuzulul Quran yang didalamnya terdapat malam yang penuh berokah.
Alasan keutamaan pada malam tersebut karena diturunkannya Alquran.
Sebagaimana Alquran merupakan wahyu Allah yang sangat mulia serta Alquran sebagai pedoman hidup bagi umat islam.
"Siapa saja yang menjadikan Alquran sebagai petunjuk dalam kehidupan akan dijamin keselamatannya," paparnya.
Tidak hanya itu pada malam Nuzulul Quran juga terdapat keutamaan bagi umat islam.
Habib Nizar menerangkan pada malam tersebut setiap doa umat islam akan mudah diterima oleh Allah SWT.
"Maka siapa saja orang yang bisa menghidupkan malam tersebut (Nuzulul Quran) dengan berbagai macam ibadah dan ketaatan, maka dia akan di muliakan oleh Allah SWT. Dan diampuni dosa - dosanya, serta dikabulkan setiap hajatnya," terang santri Habib Umar Bin Hafidz tersebut.
Tentu pada malam itu merupakan malam yang istimewa sehingga umat islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran dan ibadah lainnya.
"Perbanyak membaca Alquran karena sesungguhnya orang - orang yang istiqomah membaca Alquran akan dimuliakan oleh Allah SWT dan termasuk ciri - ciri orang yang cinta kepada Allah SWT,".
"Al Imam Sahl bin Abdullah At Tustari RA mengatakan tanda seseorang cinta kepada Allah SWT adalah cinta kepada Alquran.
Bahkan pahala orang yang membaca Alquran sangatlah besar setiap huruf mendapatkan 10 kebaikan," papar ulama muda itu.
Dan bahkan diterangkannya pada malam Nuzulul Quran ini pahala setiap yang membaca Alquran akan dilipatgandakan per satu huruf.
Habib Nizar pun mengutip sebuah Hadits Nabi Muhammad Saw yang menerangkan tentang pahala yang akan diperoleh oleh setiap umat islam yang membaca Alquran.
“Semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan (balasannya), satu kebaikan akan dibalas dengan 10 sampai 700 kali lipat. Allah Swt. berfirman: Kecuali puasa, sesungguhnya itu untuk-Ku, dan Aku yang langsung membalasnya.
Hamba-Ku telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.” (HR. Muslim)
Kemudian hadits lain juga menerangkan bahwa Rasulullah Saw bersabda:
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh.
Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Sebagai jaminan bagi setiap umat islam yang membaca dan mengamalkan Alquran disebutkan Habib Nizar akan mendapatkan keberkahan di dunia maupun diakhirat nanti.
Dan bahkan disebutkannya akan mendapatkan pertolongan dari Alquran dihari kiamat nanti.
Hal itu dikatakannya melalui rujukan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
"Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya.” (HR. Muslim). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amalan-amalan yang Bisa Dilakukan saat Nuzulul Quran 17 Ramadhan, Malam Ini,
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Keutamaan Malam Nuzulul Qur'an,