Ramadhan 2021
Niat Shalat Dhuha Beserta Tata Caranya, Jangan Lupa Baca Doa Ini Seusia Menjalankan Shalat
Salah satu amalan yang dianjurkan adalah melaksanakan shalat Dhuha. Walapun amalan sunnah ini sebenarnya bisa dilakukan di luar bulan Ramadhan.
TRIBUNKALTIM.CO - Saat bulan Ramdhan umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan ibadah.
Salah satu amalan yang dianjurkan adalah melaksanakan shalat Dhuha.
Walapun amalan sunnah ini sebenarnya bisa dilakukan di luar bulan Ramadhan.
Namun menjalankan shalat Dhuha di bulan Ramadhan tentu punya makna yang berbeda.
Shalat Dhuha dijalankan saat pagi hari.
Berikut ini bacaan niat dan doa shalat dhuha, beserta tata cara pelaksanaannya.
Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah yang dilakukan ketika pagi hari.
Cara pelaksanaannya sama seperti shalat sunnah lainnya.
Baca juga: Bacaan Doa Sahur Puasa Ramadhan, Dianjurkan untuk Mengakhirkan Sahur, Niat Puasa dan Doa Buka Puasa
Baca juga: LENGKAP Ucapan untuk Bulan Suci Ramadhan 2021/1442 H, Gambar Ucapan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
Meskipun bukan ibadah wajib, shalat dhuha merupakan amalan yang sangat dianjurkan karena memiliki keistimewaan.
Dikutip dari kanal YouTube Tribun Lampung, Dosen PAI Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), Anggi Septia Nugroho mengatakan, shalat dhuha juga dikatakan sebagai shalat awwabin.
Apa itu shalat awwabin?
Shalat awwabin adalah shalat yang dilaksanakan oleh orang-orang sholeh dan taat yang mengharapkan ridho dari Allah SWT.
Namun, ada pula yang mengatakan bahwa shalat dhuha disebut juga sebagai shalat syuruq, yakni shalat yang dilaksanakan setelah matahari terbit.
Seperti halnya shalat tahajud, yang dilakukan saat sepertiga malam.
Pelaksanaan waktu shalat dhuha yang paling utama adalah seperempat dari waktu siang hari.
Jadi, apabila di Indonesia waktu siang hari adalah 12 jam, maka seperempatnya adalah 3 jam setelah matahari terbit, atau setara panjang bayangan dengan tombak.
Untuk melaksanakan shalat dhuha tidak berbeda dengan pelaksaan shalat sunnah yang lain, yaitu dua rakaat dua rakaat.
Shalat dhuha bisa dilakukan dengan 2 rakaat, 4 rakaat, atau 6 rakaat, atau maksimal 8 rakaat jika mampu mengerjakan.
Untuk shalat dhuha pada rakaat pertama, bisa membaca surat ad dhuha dan rakaat ke dua membaca surat asy syams.
Setelah melaksanakan sholat dhuha, disunnahkan untuk berdoa terlebih dahulu.
Shalat dhuha ini dilaksanakan sebagai cara untuk meminta kelacaran rejeki dalam bentuk apa saja.
Bisa dalam bentuk kesehatan, uang, hubungan baik dengan keluarga dan lain sebagainya.
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan Serta Buka Puasa Dalam Tulisan Arab dan Latin Serta Amalan di Bulan Suci
Baca juga: Ramadhan 2021 Datang, Ini Lafal Niat Puasa, Dibaca Usai Tarawih, Lengkap Sama Doa Melihat Hilal
Niat shalat Dhuha
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Shalat Dhuha
- Niat
- Takbiratul ikram dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat Ad Dhuha atau lainnya
- Ruku’ dengan tuma'ninah
- I’tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Berdiri lagi untuk rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat Asy Syams atau lainnya
- Ruku’ dengan tuma'ninah
- I’tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma'ninah
- Salam
Doa shalat dhuha
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.
"Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”
Kapan waktu terbaik melakukan sholat Dhuha?
Menurut ustaz Abdul Somad dalam Youtube Chanel Teropong 'Waktu terbaik sholat dhuha' adalah sebagai berikut.
"Shuruq jam 6 menunggu waktu hingga setinggi tombak, setinggi tombak menurut ilmu astronomi 12 menit" jelas ustaz Abdul Shomad.
Ia menambahkan waktunya adalah terbentang dari 6:12 (waktu matahari setinggi tombak) hingga 10 menit menjelang adzan dzuhur.
Dalam video lain, Keutamaan dan Kapan Batas Waktu Sholat Dhuha, beliau menjelaskan jika batas waktu mengerjakan sholat dhuha adalah 15 atau 10 menit menjelang adzan Dzuhur.
"15-10 menit menjelang adzan Dzuhur.
Misal waktu Sholat Dzuhur jam 12.26 maka 12.15 berhenti," ujar sang ustaz.
"Waktu tergelincir matahari, dua tanduk setan," tambahnya.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan mengenai tanduk setan.
"Dua tanduk setan datang menghampiri tiga kali, pertama pagi, kedua siang, yang ketiga Bakda Ashar," ujar Ustaz Abdul Somad.
(*)
Berita ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Bacaan Niat dan Doa Shalat Dhuha, Beserta Tata Cara Pelaksanaannya