Ramadhan 2021
Pekan Pertama Puasa Ramadhan 2021, Arus Pemudik di Terminal Sangatta Kutim Justru Menurun
Aktivitas arus pemudik di Terminal Sangatta cenderung sepi akibat penularan wabah Covid-19 yang belum padam hingga saat ini.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Aktivitas arus pemudik di Terminal Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, cenderung sepi akibat penularan wabah Covid-19 yang belum padam hingga saat ini.
Bahkan memasuki pekan pertama puasa, jumlah keberangkatan bis justru mengalami penurunan yang signifikan.
Jumlah penumpang yang biasanya 15 sampai 20 per bis dalam sekali jalan, selama bulan puasa hanya 8 hingga 12 orang saja.
Baca juga: Warga Balikpapan Boleh Mudik Lokal, Walikota Rizal Effendi Beber Syaratnya
Baca juga: NEWS VIDEO Sanksi untuk Masyarakat yang Nekat Curi Start Mudik, Dikarantina 5 Hari
"Tadinya bisa berangkat 3 sampai 4 bis, begitu bulan puasa langsung sepi jadi 1 atau 2 bis saja per harinya," ucap operator terminal Dinas Perhubungan Kaltim, Budi.
Ia menduga, masyarakat Kutai Timur yang mayoritas adalah karyawan perusahaan tambang tersebut mendapat aturan ketat terkait mudik dari perusahaan.
Ditambah lagi dengan adanya wabah Covid-19, sehingga pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk keluar daerah.
"Bisa jadi tidak dibolehkan perusahaannya untuk cuti pulang, atau karena waspada penularan Covid-19," ujarnya Senin (19/4/2021).
Akibat dari penurunan tersebut, perusahaan otobus (PO) yang beroperasi terpaksa harus melakukan pengurangan armada.
Baca juga: Larangan Mudik 2021, Pengusaha Travel UPTD Terminal Malinau Kota Minta Nasib Sopir Diperhatikan
Namun pihak PO tetap menyediakan armada sebagai antisipasi apabila terdapat lonjakan penumpang.
"Ya biarpun sepi kan, kita harus tetap jalan," ucap Budi pada tribunkaltim.co.
Selain itu, Diah, salah seorang pengguna kendaraan bus mengaku harus menunggu lama akibat sepinya penumpang.
Dirinya berangkat dari jam 8.00 Wita dan sudah berada di terminal selama 4 jam untuk menanti bus berangkat ke kota tujuannya.
"Sudah 4 jam saya menunggu. Ini saja baru 3 penumpang yang beli tiket," ucapnya.
Saking lelahnya menunggu, Diah memutuskan untuk tidak jadi pergi menggunakan bus apabila harus menunggu lebih lama lagi.
"Ya kalau lama, tidak usah saja," tutupnya.